REFMAL.ID, Ambon – Tangisan mengharu biru merobek-robek jantung suporter Maluku Utara United, ‘Superman’. Euforia tinggi di balik kesuksesan Laskar “Kie Raha” merangsek ke peringkat ketiga Liga I musim 2024/2025 harus dibayar mahal setelah manajemen klub promosi ini memecat sang arsitek Imran Nahumarury.
Padahal Imran Nahumarury merupakan satu-satunya pelatih lokal yang bertahan di kompetisi elite sepakbola nasional.
Setelah Malut United sukses meraih tiket ke ASEAN Cup Championship 2025, oleh Superman pria kelahiran Tulehu (Ambon) 12 November 1978 ini dielu-elukan ‘Superman’ bak pahlawan di Tanah Moloku Kie Raha.
Kabar pemecatan Imran Nahumarury juga diterima redaksi Referensimaluku.id, Minggu (15/6/2025). “Sabtu kemarin (14/6) itu sudah turun Surat Keputusan pemecatan,” kata salah satu pengurus Malut United yang enggan menyebutkan identitasnya.
Sumber itu menyebutkan mantan pemain timnas Indonesia 1999-2002 itu dipecat diduga karena konflik kepentingan dan kesalahan yang merugikan klub. “Secara detil saya tak bisa utarakan, sebab sangat privasi, tapi ada kesalahan besar yang dibuat namun tak bisa dipublikasi,” elak sumber. (RM-02)
Discussion about this post