REFMAL.OD,-Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( Ranwal RKPD) Kota Ambon Tahun 2026.
Kegiatan yang berlangsung di Kamari Hotel Ambon, Rabu (11/6/2025) dihadiri pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon.
Wakil Walikota Ambon, Ely Toisutta dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Ranwal RKPD bertujuan untuk mendapatkan masukan terhadap tantangan prioritas pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2026. Yang mana secara teknis kegiatan ini bertujuan untuk pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah Daerah RKPD Kota Ambon 2025 – 2026.
Dengan demikian maka kita perlu memperhatikan sinergitas dan konsulitas program kegiatan dalam bingkai memperwujudan visi RPMJD Ambon Manise yang inklusif, toleran dan berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi Walikota dan wakil walikota Ambon, ujar Toisutta.
Sejalan dengan visi dan misi tersebut, maka pembangunan di Kota Ambon pada tahun 2026, di arahkan dengan tema pemerataan jaminan sosial dan ekonomi produktif dan inklusif untuk Ambon yang sejahtera dengan kualitas pembangunan daerah.
“Untuk mewujudkan hal itu maka ada beberapa hal yang mesti diperhatikan yaitu peningkatan pemerataan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. Kemudian penguatan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja, pengembangan UMKM dan peningkatan investasi daerah”, sebutnya
Kemudian optimalisasi gagal tunggal kemiskinan untuk sinergitas pelaksanaan jaminan sosial. Selanjutnya peningkatan hak bagi disabilitas dan penataan kawasan inklusif, ramah disabilitas.
Hal lain yang mesti diperhatikan ialah penguatan ekosistem program makan bergizi gratis dan koperasi gratis, kemudian peningkatan infrastruktur layanan dasar yang berkualitas, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan yang terakhir ialah optimalisasi reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahal baik, bersih, cerdas profesional.
Untuk itu, Toisutta berharap bahwa kedepannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mampu mencermati perkembangan terkini terutama pembangunan kedepan yang semakin komplisitas.
“Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor khusus untuk menjadi pematik seperti penanganan kemiskinan penguatan ekonomi lokal peningkatan pendapatan daerah. Di butuhkan kerja sama lintas OPD agar lebih terarah dan harmonis, “pintanya.
Wakil Walikota berharap, dengan dilajukannya kegiatan konsultasi ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2026 akan lebih terukur dan akuntabel serta mampu menjawab isu-isu strategis serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat.
Besar harapan kami bahwa forum konsultasi publik rancangan awal RKPD Kota Ambon tahun 2026 ini akan mendorong konsitensi dan integrasi perencanaan Kota Ambon antar perangkat daerah dan semua pemangku kepentingan di kota Ambon agar perencanaan pembangunan kota Ambon tahun 2026 dapat memberikan manfaat sebaik-baiknya bagi kesejahteraan masyarakat di kota Ambon yang cintai ini.
“Segala masukan dan pikiran yang konstruktif digunakan untuk menyempurnakan rancangan awal ini dan selanjutnya akan menjadi acuan masyarakat daerah dalam menyusun rancangan pembangunan strategis perangkat daerah (restra) dan rencana kerja Kota Ambon tahun 2026, “tandasnya. (RM-04)
Discussion about this post