REFMAL.ID,-Ambon – 100 hari kepemimpinan Walikota Bodewin Wattimena dan Wakil Walikota Ambon Ely Toisutta mencatat sejumlah capaian program perioritas selama lima tahun masa kepemimpinan. Sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, pasangan ini mulai menunaikan janji kerja melalui 17 program perioritas di berbagai sektor.
Adapun capaian 100 hari kerja Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta yakni akses air bersih: Satu titik besar penyediaan air bersih telah dibuka dan melayani kurang lebih 400 kepala keluarga, ujar Bodewin Wattimena dalam wawancara Eksklusif bersama TVRI Maluku di Ruang ULA Balai Kota, Jumat 30 Mei 2025.
Kedua, penanganan sampah: Pemerintah kota sedang menata kapasitas untuk mengatasi masalah sampah. Meskipun pengadaan 10 unit truk pengangkut sampah masih dalam proses, Dinas Lingkungan Hidup telah mengambil langkah konkret dalam mengurangi volume sampah.
Ketiga, pembangunan TPS (Tempat Pembuangan Sementara): Beberapa TPS sudah dibangun, baik melalui anggaran pemerintah kota maupun bantuan dari pihak-pihak lain seperti Yayasan dan LSM.
Keempat, penataan pasar dan Pantai Mardika: Telah dilakukan penertiban untuk mendukung kebersihan dan ketertiban kota.
Kelima, trotoar dan jalan: Pembersihan trotoar telah dilakukan, dan perbaikan ruas jalan sedang berjalan. Tahun ini, puluhan ruas jalan akan diaspal.
Keenam, UMKM dan ekonomi kreatif: Kami telah membentuk komunitas anak muda di bidang industri kreatif. Beberapa ruang terbuka publik akan dijadikan percontohan.
Ketujuh, pelayanan publik: Program layanan publik digital berbasis aplikasi sudah mulai dijalankan. Jika berhasil, ini akan mewujudkan layanan yang efisien dan transparan.
Kedelapan, kesehatan dan pendidikan: Pemerintah kota, bekerja sama dengan rumah sakit, mengadakan screening kanker payudara yang diikuti oleh lebih dari 1.000 perempuan. Kami juga mendistribusikan 399 paket bantuan kepada anak-anak penderita stunting.
Kesembilan, pendapatan daerah: Pemerintah telah melakukan pemutakhiran data PBB dan sedang mengadakan 500 perangkat untuk mencatat transaksi di restoran dan hotel guna meningkatkan PAD.
Sepuluh, pariwisata: Sedang dirancang pengembangan wisata terintegrasi nasional dan wisata mangrove, serta perbaikan destinasi seperti Galala.
Sebelas, reformasi birokrasi: Kami telah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri untuk memproses rotasi pejabat. Setelah itu, akan dilakukan seleksi terbuka untuk jabatan yang masih kosong.
Dua belas, Ambon Smart City: Program ini terus berjalan, termasuk penyediaan Wi-Fi gratis di ruang publik dan peningkatan indikator kota pintar.
Tiga belas, Penanggulangan kemiskinan dan energi alternatif: Program ini masih berproses, termasuk penguatan lembaga keagamaan dan insentif untuk penjaga rumah ibadah.
Empat belas, Pemberdayaan pemuda: Kami melibatkan anak-anak muda dalam industri kreatif sebagai pelopor UMKM di beberapa wilayah.
Lima belas, penguatan lembaga adat: 100 hari kerja ini ditutup dengan pelantikan raja negeri sebagai bagian dari penguatan lembaga adat. Masih ada enam raja lagi yang sedang kami usahakan pelantikannya.
Bagi kami, 100 hari kerja bukanlah ukuran logis. Kami tidak menetapkan target tertentu dalam 100 hari pertama ini. Target kami adalah pelaksanaan visi, misi, dan program prioritas selama lima tahun masa kepemimpinan.
Dalam 100 hari kerja ini—terhitung sejak 20 Februari hingga 30 Mei—kami telah berupaya melakukan berbagai langkah awal untuk mengimplementasikan 17 program prioritas yang menjadi arah kebijakan Pemerintah Kota Ambon bersama seluruh jajaran.
Kedepan partisipasi warga Kota Ambon akan kami lebih tingkatkan. Beta Par Ambon – Ambon Par Samua. (RM-04)
Discussion about this post