Referensimaluku.id,-Ambon- Pelayanan kesehatan oleh manajemen Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu, Ambon, sangat menyebalkan pasien dan keluarga pasien. Pasien dibiarkan menjerit berjam-jam sebelum dilayani setengah hati.
Kondisi ini kini dialami pasien Maria Leunupun dan keluarga dekatnya maupun teman-teman pers yang ikut menjenguknya di RSU Bhakti Rahayu.
“Masakkan air infus di pasien sudah habis berjam-jam tidak digantikan, padahal tenaga kesehatan maupun petugas jaga sudah diberitahukan berulang-kali,” kecam Nengsih Wuarlela, teman dekat Maria Leunupun kepada referensimaluku.id, Minggu (30/11/2025) petang.
Dia menyebutkan ada upaya mengevakuasi Maria Leunupun ke RS Siloam akibat buruknya pelayanan, namun selalu dihalangi petugas dengan alasan perlu izin lebih dulu dari Direktur RS Bhakti Rahayu.
“Apakah pasien sudah menderita dan sekarat baru diberikan izin. Ini manajemen rumah sakit model apa. Kalau tidak bisa berikan pelayanan dengan baik, mendingan tutup saja,” keluh jurnalis perempuan Maluku ini. Nengsih mengutarakan Maria Leunupun sempat dirawat di RS Bhakti Rahayu akibat gejala sakit usus dan asam lambung, namun di saat pelayanan tenaga kesehatan mengecewakan justru pasien disuruh pulang.
“Sabtu kemarin (29/11) Usi Mia (Maria Leunupun) masuk lagi di RSU Bhakti Rahayu sekira pukul 05.00 pagi, tapi air infus habis tak diganti. Nanti sampai 2 jam siang baru ganti akang itu pun yang pertama.
Dan itupun Usi Mia punya anak turun lapor ulang-ulang. Obat yang diberikan bukan bikin pasien sembuh tapi justru tambah sakit. Sekarang usi Mia punya badan bangkek,” beber Nengsih. Sayangnya Direktur RSU Bhakti Rahayu belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. (RM-02)










Discussion about this post