Referensimaluku.id, Ambon – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian melaksanakan kunjungan kerja strategis ke Provinsi Maluku, dengan fokus utama pada Kepulauan Banda Naira.
Kunjungan ini erat kaitannya dengan agenda bersejarah “Festival Banda Heritage” yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan sejarah Banda.
Mendagri Karnavian tiba di Bandara Internasional Pattimura, Ambon sekira Pukul 06.10 WIT, menggunakan maskapai penerbangan Batik Air dan didampingi langsung oleh Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir.
Kedatangan rombongan Mendagri Karnavian disambut hangat oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama seluruh jajaran Forkopimda Maluku.
Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Maluku, Anggota DPR RI Saadiah Uluputy, serta Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Fahri Husni Alkatiri.
Setelah proses penyambutan, rombongan Mendagri Karnavian segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan laut menuju Banda Naira, yang dijadwalkan berangkat pada pukul 08.20 WIT.
Rombongan Mendagri Karnavian tiba di Banda Naira pada sekira pukul 13.46 WIT. Mereka disambut dengan seremoni meriah sesuai tradisi lokal setempat sebagai bagian dari rangkaian Festival, termasuk tarian penyambutan dan pengalungan syal.
Mendagri Karnavian juga menyempatkan diri berfoto di depan pemandangan ikonik Gunung Api Banda.
Setelah penyambutan, rombongan Mendagri Karnavian melanjutkan perjalanan menuju Hotel Molana, tempat mereka melaksanakan santap siang dan beristirahat.
Agenda sore hari kemudian berfokus pada kunjungan ke situs-situs sejarah di Lontor. Kunjungan dimulai dengan menyambangi rumah guru dari orang tua Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa. Perjalanan diteruskan menuju kawasan bersejarah Parigi Tua, dan ditutup dengan melihat situs Pohon Sejuta Umat.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan di Lontor selesai, rombongan dijadwalkan untuk kembali ke Naira pada sore hari. Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung upaya pelestarian sejarah dan pembangunan di wilayah Kepulauan Banda, Maluku Tengah. (RM-02)










Discussion about this post