Referensimaluku.id, Ambon – Warga Seram Bagian Timur dan Aliansi Masyarakat Kei (AMKAY) di Kota Ambon, Maluku, menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Senin 24 November 2025.
Mereka menggelar aksi terkait dengan pembacokan terhadap Gozi Rumain mahasiswa UIN AM Sangaji Ambon yang juga masyarakat Seram Bagian Timur di Lorong Putri, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, beberapa hari lalu.
“Hari ini kami melakukan aksi kembali di Markas Polda Maluku, karena dari pascakejadian sampai hari ini terhitung sudah 6 hari pelaku belum ditangkap oleh pihak Polda Maluku,” teriak Dino Kelutur dalam orasinya.
Menurut Dino, dengan persolan ini pihaknya menilai Direktur Intelijen dan Keamanan (DirIntelakam) Polda Maluku lamban menangkap pelaku pembacokan Gozi Rumain.
“Oleh karena itu, kami minta Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto., S.H., S.I.K., M.Si agar segara copot Direktur Intelijen dan Keamanan (DirIntelkam) Polda Maluku, I. Gede Arsana.
Selama kurang lebih Lima tahun beliau menjabat sebagai Dirintelkam Polda Maluku sudah tiga kali dan setiap pergantian Kapolda Maluku beliau tetap menjadi Dir Intelkam Polda Maluku,” tegas Dino.
“Kemudian selama beliau menjabat Dirintelakam Polda Maluku hanya persoalan di luar dari negeri yang katong duga selama ini di Kota Ambon yang selalu bikin resah masyarakat dibiarkan bebas begitu saja,” ucap Dino.
“Ketika persoalan yang menimpa katong punya sudara dari wilayah lain itu dalam waktu dekat pelaku ditangkap. Kami yakin hari ini terjadi pada kami atau kami lakukan kami akan selalu hormat, itu artinya kami tidak mau mempersulit penegakan hukum di negeri ini untuk menegakkan hukum.Tetapi hal ini harus di tegakkan ke semua mahluk yang hidup di Kota Ambon ini. Tidak bole orang dari Buru, Maluku Tengah, SBT, SBB, Maluku Tenggara dan daerah lainnya yang punya masalah lalu surat perinta penangkapan turun.
Tetapi ketika negari yang kami duga dan melakukan kejahatan yang berulang – ulang di Kota Ambon tidak pernah ada surat perintah penangkapan, ini sebenarnya ada apa?,” kesalnya.
“Kami minta kepada Kapolda Maluku agar segara copot Dir Intelkam Polda Maluku karena kami duga beberapa kasus di hari ini tidak ditemukan pelakunya, akibat dari pada beliau tidak meluarkan surat perintah penangkapan,” desaknya.
“Kinerja Dirintelkam Polda Maluku perlu dipertanyakan. Ada beberapa kasus yang terjadi di Kota Ambon, namun mengambang karena yang dilakukan mereka yang selalu membuat resah di Kota Ambon, sehingga kasus – kasus tersebut lama kelamaan hilang atau tidak terungkap lagi karena Dirintelkam Polda Maluku lambat dan tak profesional,”, pungkasnya. (RM-04)










Discussion about this post