Referensimaluku.id,-Ambon – Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi serta membuka peluang usaha berbasis potensi lokal bagi wirausaha muda Kota Ambon. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar Pelatihan kewirausahaan pemuda miskin ekstrem Kota Ambon.
Pelatihan wirausaha muda mandiri, indonesia tangguh pengentasan kemiskinan melalui pengembangan kewirausahaan pemuda berbasis sumber daya lokal ini diikuti sebanyak 100 peserta wirausaha muda.
Pelatihan tersebut di buka oleh Sekertaris Kota (Sekot) Ambon, Robby Sapulette yang bertempat di ruang Vlisingen, Balai Kota Ambon, Jumat 21 November.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutannya yang bacakan Sekertaris Kota Robby Sapulette menegaskan bahwa pelatihan wirausaha muda mandiri ini bukan sekadar melaksanakan program kewajiban pemerintah, tetapi merupakan langkah nyata menghadirkan harapan dan perubahan.
“Hari ini kita tidak sekedar berkumpul untuk melaksanakan program kewajiban pemerintah. Hari ini adalah tentang harapan dan tentang mengubah nasib.” ujar Sapulette.
Robby menyampaikan bahwa kemiskinan ekstrem masih nyata, namun bukan sesuatu yang tidak dapat diatasi. Dia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai motor perubahan.
“Kita harus berani mengakui bahwa tantangan kemiskinan ekstrem masih ada di sekitar kita. Namun, kemiskinan bukanlah takdir yang tidak bisa diubah, dan senjata paling ampuh untuk melawannya adalah semangat kemandirian yang ada di dalam jiwa anak-anak muda,” bebernya.
Melalui kewirausahaan pemuda didorong untuk tidak bergantung, tetapi menjadi pencipta peluang, bahkan pembuka lapangan kerja bagi orang lain.
Oleh karena itu, pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal sebagai landasan usaha yang tangguh, seperti pemanfaatan perikanan, rempah, kreativitas musik dan kuliner sebagai modal utama untuk dikembangkan.
Modal utama dalam memulai usaha bukan hanya uang, melainkan mentalitas. Mental yang tidak malu memulai dari bawah, mental yang tangguh saat gagal lalu bangkit lagi, mental yang jeli melihat peluang, kata Robby.
Robby mengatakan pemerintah berkomitmen menyediakan pendampingan lanjutan pasca pelatihan agar ilmu yang diberikan tidak berhenti sampai disini saja, tetapi benar-benar berkembang menjadi usaha baru yang produktif. Sehingga
dinas terkait memastikan wirausaha tersebut terus dilakukan.
Robby berharap agar para peserta mampu menjadi wirausaha muda yang mandiri dan berdaya saing. Jadilah wirausaha muda yang mandiri. Buktikan bahwa pemuda Ambon bukanlah pemuda yang pasrah pada keadaan, tetapi pemuda yang mampu menjadi tuan di negerinya sendiri, Pungkasnya.(RM-04)










Discussion about this post