REFMAL.ID, Ambon – Konflik yang kerap melibatkan dua kelompok pemuda dari kampung Mahaleta dan kampung Lelang, Kecamatan Mdona Hyera, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, telah menjadi “bom waktu” yang sulit “dijinakan” personel-personel Kepolisian Sektor Mdona Hyera.
Celakanya, para pemicu konflik adalah keluarga dekat kepala desa Mahaleta dan oknum kepala Polsek Mdona Hyera. Yang teranyar kasus kekerasan bersama yang dilakukan sekelompok pemuda Mahaleta terhadap warga Lelang, Jemi Miru, tak mampu didamaikan personel Polsek Mdona Hyera karena kedekatan emosional (hubungan keluarga dekat) oknum Kapolsek dengan para pelaku.
“Kasus Jemi Miru ini yang saya tahu sudah dilaporkan ke Polsek Mdona Hyera pada akhir tahun 2024 lalu, tapi hampir setahun para pelaku belum juga ditahan atau diproses hukum.
Yang aneh justru Jemi Miru disalahkan oleh seorang oknum polisi dengan berdalih waktu itu Jemi Miru ada sempat membawa tombak,” keluh Rosa Pay, salah satu warga Lelang kepada pers di Ambon, Sabtu (8/2/2025).
Rosa mengungkapkan lantaran lambat menangani kasus 170 KUHP, Jemi Miru sempat melaporkan kasus itu ke Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Maluku Barat Daya di Tiakur, Pulau Moa, namun kasusnya dilimpahkan kembali ke Polsek Mahaleta.
“Jadi, selaku masyarakat kita mau mengadu ke mana lagi kalau Polsek Mdona Hyera dan Polres MBD tak bisa menyelesaikan kasus penganiayaan terhadap anak saya,” keluh Rosa. Rosa menilai personel Polsek Mdona Hyera sangat tidak profesional atau tak becus lantaran “benih-benih konflik” masih bersemayam di wilayah itu dan suatu saat dapat pecah. “Masyarakat sudah tak berharap banyak lagi ke polisi, tapi masyarakat berharap pasukan BKO Kodam XVI/Pattimura dapat diturunkan lagi ke Lelang dan Mahaleta,” cetus Rosa. Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVI/Pattimura Kolonel Inf.
Heri Krisdianto belum dapat dikonfirmasi mengenai permintaan warga Lelang untuk kehadiran pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodam setempat di wilayah itu. Sekadar tahu pada tahun 2014 pernah ditempatkan sejumlah pasukan BKO Kodam Pattimura di Lelang dan Mahaleta.
Selama itu kedua wilayah tersebut kondusif dan terkendali. Tapi, setelah penarikan pasukan BKO Kodam Pattimura kerap terjadi perkelahian dan keributan di antara pemuda kedua desa bertetengga itu. (RM-02)
Discussion about this post