REFMAL.ID, MALRA –Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono ikut melakukan panen bawang merah bersama masyarakat di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maren, Ohoi (Desa) Yafawun, Kecamatan Kei Kecil Timur, Rabu (14/8/2024).
Kegiatan yang di inisiasi oleh Dinas Pertanian Malra ini melalui bantuan bibit yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku.
“Dengan meningkatnya produksi bawang merah di Ohoi/Desa ini, saya harap angka inflasi terhadap komoditi bawang merah bisa dikendalikan,” kata Jasmono.
Ia menyampaikan, Pemkab Malra terus melakukan upaya-upaya kongkrit dalam upaya menekan inflasi, salah satunya dengan meningkatkan produksi bawang merah.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan adalah gerakan Nasional pengendalian inflasi yang kemudian BI secara langsung terlibat, untuk membina dan bekerjasama dengan gabungan kelompok tani.
“Selama tiga bulan terakhir, khusus di Malra dihitung dari indeks belanja konsumen untuk harga 20 komoditas bahan pokok terpantau terkendali,” terang Jasmono.
Jasmono juga mengajak, masyarakat melalui kelompok tani di desa tersebut untuk serius mempertahankan dan meningkatkan produksi bawang merah sebagai komoditas unggulan.
“Pemda dan BI akan bersama-sama dengan masyarakat untuk mengembangkan pertanian di wilayah ini terutama untuk komoditas yang selama ini menjadi pemicu inflasi,” cetusnya.
Dirinya menambahkan, di Malra terdapat 3 komoditas yang menjadi pemicu inflasi antara lain cabai keriting, cabai lokal dan bawang.
“Selama ini beberapa komoditas kita impor dari Surabaya, untuk itu dengan kegiatan melakukan penanaman kebutuhan pokok secara Nasional di Daerah, semoga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan di Malra,” harapnya.
Ditempat yang sama, perwakilan Bank Indonesia Maluku Jalal Masihuwey, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemda Malra terutama kelompok tani yang telah bergiat melaksanakan penanaman sampai dengan panen.
Dirinya berpesan kepada para petani agar terus bekerja dan teruslah bergiat, karena manfaat menanam bawang bukan saja untuk diri sendiri tetapi untuk orang banyak, kedepan Gapoktan terus meningkatkan produksi bawang merah di Maluku Tenggara sebagai lumbung kepada Kabupaten lain.
“Kami sangat berterima kasih, karna dengan adanya 2 ton bibit yang diberikan bisa menghasilkan 20 ton,” tutupnya. (RM-07)
Discussion about this post