REFMAL.ID,-AMBON- Abdullah Vanat (AV) tidak diambil oleh Hendrik Lewerisa (HL) sebagai bakal pasangan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nya. Hal ini dikarenakan AV tidak lagi menjadi pengurus partai politik. Bahkan AV juga minim finansial untuk mensupport kepentingan komunikasi politiknya di Ambon dan Jakarta guna mendapatkan rekomendasi partai politik. Sehingga bisa berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung Provinsi Maluku tahun 2024.
“AV tidak diambil oleh HL sebagai bakal paslon Cawagubnya, karena AV bukan merupakan pengurus partai politik lagi. Begitu AV juga minim finansial untuk mendukung kepentingan komunikasi politiknya di Ambon dan Jakarta guna mendapatkan rekomendasi partai politik. Agar ia bisa bertarung dalam Pilkada Langsung Provinsi Maluku tahun 2024.” Demikian pendapat pengamat politik lokal Maluku dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura (Fisip Unpatti), Dr. Syaifulrijal Mahulauw, S.Sos, M.Si kepada Referensi Maluku pada Jumat (09/08/2024) di Ambon.
Menurutnya meskipun AV memiliki elektabilitas sebagai bakal pasangan Cawagub yang tinggi, tapi ia tidak lagi menjadi pengurus partai politik. Sudah begitu minim finasialnya. Sehingga ia tidak digandeng oleh HL sebagai bakal pasangan Cawagub dalam Pillada Langsung Provinsi Maluku tahun 2024.
Pasalnya AV tidak bisa memperoleh rekomendasi partai politik, dan tidak mampu menggerakkan mesin politik tatkala ia berpasangan dengan HL sebagai bakal Cawagub, sebab finansial sebagai aspek determinan pelumas mesin politik dalam Pilkada Langsung kering sama sekali.
“Dulu di tahun 2013 AV pernah menjadi pengurus Partai Demokrat dengan menempati posisi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku. Akan tetapi dalam dinamikanya ia tidak lagi menjadi pengurus Partai Demokrat. Dan kita ketahui bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat telah memberikan rekomendasi bakal Cawagub kepada Michael Wattimena, untuk berpasangan dengan Murad Ismail selalu bakal pasangan Calon Gubernur (Cagub). Sehingga tak mungkin lagi AV mengantongi rekomendasi DPP Partai Demokrat sebagai bakal Cawagub.” Ungkap Mahulauw.
Dikatakannya HL sulit untuk berpasangan dengan AV, karena AV tidak berkeringat mendatangkan rekomendasi partai politik dan minim finansialnya. Hal ini tentu akan berdampak pada upaya pemenangan dalam Pilkada Langsung Provinsi Maluku tahun 2024.
Oleh karena itu pasangan Cagub yang sangat mungkin di akomodir HL dalam Pilkada Langsung Provinsi Maluku setelah tak lagi ia melirik Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku Ramli Umasugi (RU), adalah Mukti Keliobas (MK). Sebab disamping pengurus DPD Partai Golkar Maluku, MK juga memiliki finansial yang memadai dan elektabilitas yang relatif tinggi. Hal ini yang memudahkan MK memperoleh rekomendasi Partai Golkar untuk berpasangan dengan HL. (RM-08)
Discussion about this post