REFMAL.ID,Ambon – Enam warga Desa Romdara, Kecamatan Mdona Hyera, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, penerima beras bantuan sosial (bansos) masing-masing Marthen Tantaru, Daniel Loimalitna, Obed Yansen Malioy, Odes Palpialy, Maricy Ley dan Yermias Teri akhirnya melaporkan Kepala Urusan Pemerintahan Desa Romdara Hanock Bakker lantaran disangkakan memalsukan tanda tangan mereka dan menggelapkan beras bantuan mereka.
Dalam daftar penerima beras bansos, Marthen Tantaru di nomor 36, Daniel Loimalitna (7), Obed Yansen Malioy (44), Odes Palpialy (47), Maricy Ley (33) dan Yermias Tery di nomor 60. “Karena katong (kita) ada nama tapi seng dapat bantuan makanya katong lapor polisi,” kata warga Romdara Marthen Tantaru kepada Referensimaluku.id via whatsapp, Rabu (7/8/2024).
Tantaru menceritakan kejadian itu awalnya terjadi pada Rabu, 3 Juli 2024 sekira pukul 17.30 Waktu setempat (WIT) di rumah Hanock Bakker yang juga terlapor dalam perkara pemalsuan tanda tangan dan penggelapan jatah beras bansos sebagaimana dimaksud dan diancam dalam Pasal 235 KUHP dan Pasal 372 KUHP. “Waktu itu beta (saya) datang ke rumah Pak Hanock Bakker untuk menerima jatah 3 karung beras dari pemerintah. Namun, saat sampe di rumah pak Hanock beta langsung tanya:”Pak Kaur Pemerintahan (Hanock Bakker) beta nama ada kah?”.
Namun, antua (beliau/Hanock Bakker/Terlapor) jawab:”seng ada”. Beta langsung pulang karena antua bilang beta nama seng ada,” cerita Tantaru.
Setelah itu, lanjut Tantaru, pada 26 Juli 2024 dirinya mendapatkan foto berita acara penyerahan bantuan pangan tahap I April 2024 dari salah satu warga Romdara di mana dalam daftar penerima bantuan beras bansos ada namanya nama kelima warga Romdara lainnya.
“Katong duga ada kerja sama antara kepala desa dan Terlapor untuk tidak berikan jatah beras bansos ke katong, padahal katong enam orang ada pung nama di daftar penerima bantuan. Katong pung tanda tangan dong (mereka) sengaja palsukan. Makanya katong lapor polisi karena ini kejahatan,” papar Tantaru.
Sayangnya Kepala Desa Romdara Haskarius Tantaru tak dapat dikonfirmasi mengenai laporan enam warganya yang namanya dipalsukan dalam pemberian jatah beras bansos karena nomor ponselnya di luar jangkauan. (RM-06)
Discussion about this post