REFMAL.ID,-MALRA- Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) akhir-akhir ini terus mendapat sorotan publik terhadap pengelolaan Dana Desa, di beberapa Ohoi/Desa.
Menanggapi hal tersebut, Pemda Malra telah melaksanakan pertemuan bersama melibatkan Camat dan Kepala/Penjabat Kepala Ohoi/Desa se-Kabupaten Malra bertempat di Aula Kantor Bupati Malra, Rabu (3/7/2024).
“Pertemuan hari ini adalah bagian dari upaya kita untuk bagaimana melakukan pembenahan dan meningkatkan kualitas terhadap tata kelola pengelolaan Dana Desa,” ucap Pj Bupati Malra.
Ia harapkan, Dana Desa di kelola dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik, dan melakukan prosedur dan mekanisme pengelolaan Dana Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kemudian evaluasi secara berjenjang dan dipastikan DD dapat disalurkan sesuai dengan program dan kegiatan, sehingga mencapai target.
Selain itu, ia berpesan kepada para Camat, Dinas PMD, Inspektorat harus terus melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Dana Desa.
“Saya yakin, semua pasti sudah sangat memahami bagaimana mengelola Dana Desa, dan setiap saat pasti ada perubahan-perubahan regulasi, maka kita harus terus meningkatkan kapasitas pengelolaan Dana Desa sehingga apa yang kita lakukan sejalan dengan amanat peraturan serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” cetus Jasmono.
Di satu sisi lanjut Jasmono, untuk mencapai target dan sasaran kinerja di tingkat Ohoi/Desa maka mari kita sama-sama melakukan evaluasi terhadap pengelolaan Dana Desa tahun sebelumnya apa yang sudah dilakukan, dan apa yang belum dilakukan, kemudian apa yang masih kurang, apa yang menjadi hambatan harus menjadi perhatian serius kita bersama.
“Oleh sebab itu, kami harapkan komitmen kita bersama, tanggung jawab kita bersama, untuk dapat mengelola Dana Desa ini dengan baik,” ujar Jasmono.
Selanjutnya, kami juga mengharapkan peran Kepala Ohoi untuk sama-sama mendorong peningkatan pendapatan dan penerimaan Desa sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap penerimaan pendapatan di daerah.
“Semakin besar pendapatan dan penerimaan Desa atau Ohoi maka akan berpengaruh juga terhadap pendapatan daerah,” tutup Jasmono. (RM-07)
Discussion about this post