REFMAL.ID.AMBON – Gelaran musik “Pojok Harmoni Rijali” bertema “Pattimura Gen-Z” digelar di Halaman Parkir KFC Kakialy, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Jumat (31/5/2024), menghadirkan penyanyi – penyanyi lokal,kalangan anak muda dan kaum difabel di Kota Ambon.
“Saya memberikan apresiasi kepada komunitas ini karena event musik itu sukses sekalipun dimulai dari bawah, dalam arti bukan di fasilitasi oleh siapapun, tetapi dimulai dari diri sendiri. Kali ini event musik ini dimulai dari Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon,” ucap Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies kepada pers di sela-sela gelaran event musik tersebut .
Menurut Loppies, dalam konteks pariwisata, musik merupakan salah satu tarik daya wisata.
“Kota Ambon punya sepuluh daya tarik musik. Salah satunya melalui Pojok Harmoni Rijali Pattimuru Gen-Z. Nah, event ini sudah menunjukan bahwa Rijali sudah pas menjadi wisata musik dimulai dari daya tarik seperti ini.
Event ini diinisiasi oleh komunitas karena musik ini mulai dari lineng bottom-up bukan top-down”.
“Event ini menarik karena mereka berbicara tentang kesetaraan gender. Karena musisinya lebih banyak perempuan maka hal itu dimaksudkan untuk membicarakan konteks musik dalam kesetaraan”.
“Yang menarik juga mereka melibatkan siswa-siswa SLB (Sekolah Luar Biasa). Kalau sudah melibatkan SLB dalam konteks kota kreatif itu kita harus memperhatikan inklusitifitas di mana salah satunya peran dari kaum difabel”.
“Kota Ambon harus terus membangun ikon “city of music” dan sudah saatnya mendorong kepala – kepala SLB itu karena kaum difabel ini juga punya kemampuan jika dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kelurahan Rijali, Marlina Haupea berharap event “Pojok Harmoni Rijali” dengan usungan tema “Pattimura Gen- Z” dapat dijadikan event musik tetap AMO. “Saya berharap ada kelanjutan dari event ini. Jadi, tidak hanya malam ini tetapi mungkin di bulan depan ada pojok harmoni satu, dua, dan tiga”.
“Saya sangat bangga sekali semenjak mereka datang pertama kali sampaikan bahwa mereka ingin mengadakan event ini. Saya sangat menyambut event ini dengan positif sekali karena saya juga paling suka dengan event – event seperti ini”.
“Pemerintah Kota Ambon hanya membantu support, mendukung semua kegiatan anak muda yang tentunya positif. Pemerintah juga belum sepenuhnya melibatkan anak – anak SLB padahal mereka memiliki potensi dan bakat yang sangat luar biasa. Tetapi mungkin ke depannya pemerintah bisa melihat anak – anak SLB dalam event apapun terutama di bidang kesenian”.
“Pemerintah belum dapat memenuhi semua kebutuhan seperti yang beliau (Ronny Loppies) sampaikan. Tapi, pemerintah pasti bisa melihat hal positif ini dan melibatkan anak-anak SLB dalam event apapun terutama di bidang kesenian,” tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post