REFMAL.ID,Ambon -Duka timnas Indonesia di play off Olimpiade Paris, Perancis 2024 setelah takluk 0-1 dari wakil Afrika New Guinea, Kamis (9/5/2024) malam, tak hanya dirasakan warga di Kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Makassar, Palembang dan penduduk di kota-kota sedang di Tanah Air.
Di Kota Ambon, ibu kota Maluku, tangisan pilu juga dirasakan warga Ambon Manise yang sejak babak perempatfinal, semifinal dan perebutan peringkat ketiga mengelu-elukan anak-anak asuh pelatih Sin Tae Yong (STY). Sekalipun timnas Merah Putih tertinggal 0-1 hingga laga berakhir, tapi warga Ambon tetap setia menonton perjuangan Rafael Struick dan kawan-kawan meloloskan diri di tengah guyuran hujan.
Jelas pendukung timnas kecewa setelah tim Garuda U-23 gagal meloloskan diri ke Olimpiade musim panas Prancis 2024.
Yang lebih mengecewakan lagi ada warga usil yang ditangkap aparat lantaran membawa bendera gerakan separatis, Republik Maluku Selatan (RMS) untuk diarak jika timnas Indonesia U-23 sukses menaklukan New Guinea. Pemuda pembawa bendera “Benang Raja” itu ditangkap di perempatan jalan Mesjid Al-Fatah, jalan Alexander Yacob Patty dan jalan Abdul Muthalib Sangadji.
Dia lalu digiring petugas kepolisian ke Kepolisian Resort Kota Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease untuk dimintai keterangan. Belum diketahui identitas pria tersebut. (RM-03)
Discussion about this post