Oleh : Dr. M.J. Latuconsina,S.IP, MA
Staf Dosen Fisipol, Universitas Pattimura
REFMAL.ID,-AMBON- ”Optimisme sangat penting untuk pencapaian dan juga merupakan dasar dari keberanian dan kemajuan sejati.” (Nicholas Murray BK
Tidak banyak kepala negara/kepala pemerintahan di belahan dunia, yang bergaya nyentrik (eksentrik). Penampilan nyentrik tersebut dari perilakunya maupun cara berdandannya, yang tidak lazim layaknya kebanyakan para pimpinan publik. Penampilan kepala negara/kepala pemerintahan, yang nyentrik tersebut justru menjadi modal bagi mereka, untuk menarik simpati para konstituen, agar memilih mereka pada Pemilihan Umum (Pemilu), yang digelar di negara mereka.
Sebut saja Boris Johnson Perdana Menteri Inggris periode 2019-2022. Ia adalah salah satu Perdana Menteri Inggris yang bergaya nyentrik. Selain gaya bicara ceplas-ceplos serta komentarnya yang pedas, ia dikenal dengan gaya rambut yang nyentrik dan hampir selalu mencuri perhatian publik. Bukan karena gaya rambutnya yang stylish atau kekinian, justru rambut Johnson yang terlihat selalu berantakan seperti tidak pernah disisir.
Gaya rambutnya tersebut kerap jadi pembicaraan warganet di Inggris. Rambutnya terlihat apik, dan ketika tertiup angin memberi kesan eksentrik. Dia bertahan dengan model apiknya itu dan membiarkan rambutnya sedikit lebih gondrong. Johnson kerap kali terlihat sengaja mengacak-ngacak rambutnya dengan tangan untuk memaksimalkan penampilannya. Gaya rambutnya yang berantakan ini yang kemudian jadi idola. (Detiknews, 2022).
Ternyata bukan saja penampilan nyentrik yang selalu ditunjukan oleh Perdana Menteri Inggris Johnson saja, tapi penampilan serupa selalu di tunjukan oleh sosok Javier Gerardo Milei, yang populer dengan sapaan Javier Milei. Ia merupakan Presiden Argentina yang baru dilantik pada penghujung tahun 2023 lalu. Milei cukup dikenal karena punya penampilan dan pesona yang cukup nyentrik di mata masyarakat.
Jika dilihat dari gaya rambut dan wajahnya, maka banyak yang menilai jika Presiden Argentina ini mirip dengan karakter fiksi dari Wolverine dari Marvel. Sedangkan adapun gaya dari Milei yang agresif dan teatrikal saat berkampanye tersebut, telah membuat beberapa orang membandingkannya dengan figur Donald Trump di Amerika Serikat, atau Jair Bolsonaro dari Brasil. (Sindo, 2023).
Dibalik penampilannya yang nyentrik, Milei bukan figur politikus Argentina, yang berasal dari keluarga politikus kelas atas. Ibu Milei, Alicia adalah seorang ibu rumah tangga, dan ayahnya, Norberto adalah seorang sopir bus. Ayahnya keturunan Italia, sedangkan ibunya keturunan Kroasia. Milei lahir pada 22 Oktober 1970 di Palermo, Buenos Aires bagian utara dekat Rio de la Plata. Ia dibesarkan di lingkungan Distrik Villa Devoto, di wilayah barat laut Kota Buenos Aires, ia kemudian pindah ke Sáenz Peña, Distrik Tres de Febrero di Provinsi Buenos Aires.
Milei bersekolah di sekolah Katolik, termasuk sekolah menengah Cardenal Copello. Di sekolah, dia dijuluki el Loco (“Si Gila”) karena ledakan dan retorikanya yang agresif. Usai lulus dari sekolah menengah tersebut, Milei tertarik dengan bidang ekonomi. Sosok yang berasal dari keluarga papa ini pun lantas menempuh pendidikan tinggi, untuk meraih sarjana strata satu (S1) bidang ekonomi di Universitas Belgranio. Tak puas hanya bergelar sarjana strata (S1), ia pun melanjutkan kuliah sarjana strata dua (S2) di Instituto de Desarrollo Económico y Social, dan dari Universitas Torcuato di Tella, dan ia sukses mariah dua gelar magister.
Ada yang menarik dari figur populis berdarah Yahudi ini, dimana pada akhir masa remajanya dan awal masa dewasanya, Milei bernyanyi di group band Everest, yang sebagian besar memainkan tembang dari grup band The Rolling Stones, yang hits pada zamannya tersebut. Tak hanya hobi nyanyi, ia juga suka bermain bola, dimana ia bermain bola dalam posisi sebagai penjaga gawang, untuk tim sepak bola Chacarita Juniors hingga tahun 1989. Ketika Argentina mengalami hiperinflasi periode 1989-1990 di era Presiden Carlos Menem (1989-1995), ia pun berkomitmen untuk berkarir dalam bidang ekonomi.(IMF, 2000, Allthingshair, 2023, Wikipedia, 2024).
Jika dirunut kebelakang, tatkala Milei masih muda ia sudah berpenampilan nyentrik. Hal ini dilihat dari aktifitasnya di group band Everest, dengan melantunkan lagu bergenre rock dari group band The Rolling Stones asal Inggris, yang populer di tahun 1962 lampau. Gaya rambutnya yang nyentrik tersebut, sebenarnya gaya rambut ikonik mop top, British haircut ala group band The Rolling Stones. Penampilan Milei yang nyentrik di masa mudanya itu, tak dilepaskan begitu saja, tatkala ia aktif di panggung perpolitikan Argentina ia masih meneruskan gayanya tersebut.
Gayanya yang nyentrik menjadi magnet baginya, untuk menarik para pemilih di negara penghasil anggur terbesar di dunia tersebut, guna memilihnya dalam Pemilu Presiden Argentina pada penghujung tahun 2023 lalu. Ia sukses memenangkan Pemilu Presiden Argentina, yang berlangsung dalam dua putaran tersebut. Pada babak pertama Pemilu Presiden Argentina, Milei yang dicalonkan koalisi La Libertad Avanza sempat berada pada posisi ranner up, dengan meraih 30% suara.
Sementara rival politiknya Sergio Massa, yang diusung oleh koalisi Unión por la Patria unggul pada Pemilu Presiden Argentina putaran pertama, dengan meraih 36% suara. Pada putaran kedua Pemilu Presiden Argentina keunggulan ekonomi Peronis tersebut terbalik, dengan melejitnya Milei, yang meraih 55,69% suara. Sementara Massa berada pada posisi renner up, dengan hanya meraih 44,3% suara.(DW, Sindo, 2023).
Kemenangan Milei dari Massa, tidak terlepas dari buruknya kondisi ekonomi di negara yang berada di bagian selatan Benua Amerika tersebut, pada masa pemerintahan Alberto Fernandez, yang sealiran ekonomi Peronis dengan Massa. Pada Februari 2023 inflasi di negara itu mencapai 100%. Bahkan dalam perkembangannya inflasi tersebut pernah lebih dari 140%, dan angka kemiskinan mencapai 40%. (Medcom.id, 2023, Wikipedia, 2024).
Tentu membuat para pemilih di negara berjuluk tanggo itu, memilih candidat presiden alternatif diluar partai politik penguasa, yang memberikan harapan untuk perubahan ekonomi Argentina yang lebih baik lagi. Meskipun kebijakan ekonomi Milei memotong pengeluaran publik sebesar lima poin persen, yang konon tanpa berdampak pada sektor swasta. Namun diperkirakan akan secara signifikan mempengaruhi perekonomian nasional.
Pasalnya, kebijakannya tersebut dengan maksudkan menstabilkan perekonomian, pendekatan ini berisiko memperburuk kemiskinan bagi populasi yang lebih dari 40%-nya sudah miskin. Tantangan Milei adalah menyeimbangkan penghematan fiskal dengan langkah-langkah yang mendorong pertumbuhan dan stabilitas. Strateginya dalam mengelola utang luar negeri, melibatkan mitra dagang utama, dan mengimplementasikan reformasi ekonomi domestik akan sangat penting dalam menentukan arah Argentina di bawah kepemimpinannya. (Quan You, 2023).
Jalan masih panjang, belum genap setahun Milei memimpin Argentina. Mantan guru besar ekonomi bergaya nyentrik ini, tentu memiliki optimisme tersendiri, dengan resep-resep ekonomi solutif melalui kebijakannya, untuk memulihkan ekonomi Argentina, yang dalam beberapa tahun belakangan mengalami krisis panjang. Sehingga warga negaranya bisa bernapas legah. Barangkali optimismenya tersebut, selaras dengan ungkapan Nicholas Murray Butler (1862-1947), seorang filsuf berkewargenagaraan Amerika bahwa, optimisme sangat penting untuk pencapaian dan juga merupakan dasar dari keberanian dan kemajuan sejati.” (*)
Discussion about this post