Oleh : Dr. M.J. Latuconsina,S.IP,MA
Staf Dosen Fisipol Unpatti
REFMAL.ID,-AMBON- Merujuk pada Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/382/IV/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, maka Kolonel Infanteri Frits Wilem Rizard Pelamonia merupakan seorang Perwira Menengah (Pamen) dalam jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), termasuk dalam promosi jabatan sebagai Komandan Komando Resort Militer (Danrem) Danrem 173//Praja Vira Braja (PVB)-Biak Komanda Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih.
Dalam promosi jabatan Danrem di lingkup TNI AD tersebut, Pamen berdarah Pulau Saparua, Maluku Tengah itu tidak sendirian melainkan bersama dengan tujuh Pamen dan Perwira Tinggi (Pati), yang dipromosikan menduduki jabatan Dandrem dengan kualifikasi kepangkatan kolonel dan brigadir jenderal (brigjen). Korem 173//PVB -Biak adalah korem tipe A, dimana sesuai standarnya dipimpin oleh Pati berbintang satu/brigjen, dengan demikian tidak lama lagi Kolonel Pelamonia akan mengenakan bintang satu dibahunya.
Sebelumnya jebolan Akademi Militer (Akmil) Magelang angkatan 1996 ini, pernah mengemban jabatan sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 1906/Tenggarong-Kutai Kartanegara-Kalimantan Timur, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 20/Ima Jaya Keramo-Timika Papua Tengah, Aisten Operasi Kodam XVII/Cenderawasih, dan terakhir sebelum dipercayakan menjadi Danrem 173/PVB -Biak, ia dipercayakan mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) 174/Anim Ti Waninggap-Merauke-Papua Selatan.
Kolonel Pelamonia berlatar belakang keluarga tentara, kita tidak asing lagi dengan nama besar Letnan Kolonel (Letkol) dr. E.E. Pelamonia. Ia merupakan salah satu dari tiga dokter pertama di Jawatan Kesehatan Angkatan Darat (AD), yang baru dibentuk melalui Keputusan Presiden RI No. 151 Tahun 1952 terbit pada 28 Juni 1952. Atas dedikasinya untuk negara dalam bidang kesehatan di era revolusi fisik tersebut, maka diabadikan namanya sebagai nama Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Pelamonia di Kota Makassar.
Setelah itu masih juga di jajaran Kodam Pattimura dahulu ada Kapten CZI (Purn) J. Pelamonia. Ia merupakan tentara pejuang, yang mengabiskan karier militernya dalam operasi-operasi pemberantasan sepataris Republik Maluku Selatan (RMS), Perebutan Irian Barat, dan Operasi Seroja di Timor-Timur pada sekitar tahun 1950, 1960 hingga tahun 1975 lampau. Terakhir di tahun 2004 lalu, ia masih sempat menghadiri upara pengibaran bendara merah putih di Negeri Hitu Mesing, Maluku Tengah selaku pengurus Ligiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Maluku.
Terlepas dari itu, adalah suatu kebanggan bagi warga masyarakat Maluku, karena Kolonel Pelamonia tidak lama lagi akan pecah bintang dengan memiliki pangkat bigjen. Ia sebagai lulusan Akmil Magelang angkatan 1996 kariernya ketentaraannya masih panjang. Ia bakal menambah dua atau tiga bintang lagi dipundaknya pada tahun-tahun yang akan datang, dengan dipercayakan oleh Panglima TNI untuk menduduki jabatan strategis di tubuh TNI AD.
Akhirukalam meminjam ungkapan kontemplatif dari Samuel Johnson (1709-1784), seorang sastrawan berkebangsaan Inggris, yang populer melalui karyanya berjudul : ”The Life of Richard Savage” di tahun 1744 silam bahwa, ”kepercayaan diri adalah syarat utama dalam mengemban tanggungjawab besar.” Dan kita semua yakin serta percaya bahwa, Kolonel Infanteri Frits Wilem Rizard Pelamonia akan mampu mengemban jabatannya sebagai Danrem 173//Praja Vira Braja-Biak. Selamat menjalankan tugas Komandan.(*)
Discussion about this post