REFMAL.ID.Ambon – Sekolah Dasar Muhammadiyah Ambon menggelar kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi Masjid tertua di negeri Hila (Wapauwe) dan Benteng Amsterdam di negeri Hila (Wapauwe), Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Rabu (28/2/20
Kegiatan belajar di luar kelas ini diikuti oleh seluruh siswa – siswi kelas V didampingi dua guru pendamping, yakni Aminah Letsoin, S.Pd. dan Ikbal Tatisina, S.Pd.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda pada siswa dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya Maluku,” kata Kepala SD Muhammadiyah Ambon La Diu “Deden” Siolimbona pada Referensimaluku.id.
Deden menjelaskan, di Masjid tertua Hila (Wapauwe), siswa SD Muhammadiyah Ambon belajar tentang sejarah Islam di Maluku dan arsitektur masjid kuno.
“Mereka juga berkesempatan untuk salat berjamaah di Masjid tersebut,” ujarnya.
Deden mengatakan, para siswa SD Muhammadiyah Ambon mengunjungi Masjid tertua dan benteng Amsterdam untuk mempelajari sejarah penjajahan di Maluku dan melihat peninggalan-peninggalan sejarah dari masa penjajahan Belanda.
“Siswa terlihat sangat berantusiasme dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Mereka banyak bertanya ke pemandu wisata tentang sejarah dan budaya Maluku,” jelas Deden.
Semenatara itu Aminah Letsoin, S.Pd., guru SD Muhammadiyah yang mendampingi siswa-siswi, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa – siswi SD Muhammadiyah Ambon.
“Dengan belajar di luar kelas, siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan mudah memahami materi pembelajaran,” ujarnya.
Aminah menambahkan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta Tanah Air dan budaya bangsa bagi para siswa SD Muhammadiyah Ambon.
Di tempat yang sama Ikbal Tatisina, S.Pd, guru SD Muhammadiyah ini mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. “Pendidikan yang berkualitas tidak hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang memberikan pengalaman belajar yang berkesan kepada siswa,” tuturnya.
“Kegiatan belajar di luar kelas ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan memberikan mereka pengetahuan yang lebih luas tentang sejarah dan budaya Maluku,” tutup Ikbal. (RM-04)
Discussion about this post