REFMAL.ID,Ambon –Semenjak dibentuk sebagai perusahaan umum daerah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ambon diharapkan dapat memberikan kontribusi finansial bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon dari sektor non minyak dan gas.
Senyatanya lebih kurang satu dekade terakhir, terjadi kebocoran keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyusul maraknya komplain masyarakat konsumen di balik amburadulnya manajemen keuangan PDAM Kota Ambon. Referensimaluku.id pernah dilaporkan ke Dewan Pers atas pemberitaan soal “brengseknya” kinerja petugas meteran PDAM Kota Ambon yang menaikan tagihan meteran air dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 240.000.
Dalam sidang kode etik Dewan Pers yang melibatkan biro hukum Dewan Pers sebagai mediator dengan pejabat PDAM Kota Ambon dan dewan redaksi Referensimaluku.id, Dewan Pers menilai pemberitaan media siber Referensimaluku.id telah memenuhi unsur sebagaimana rumusan Kode Etik Jurnalis (KEJ) yakni cover both side. Ada konfirmasi sebagaimana anjuran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Selang beberapa pekan setelah perkara PDAM Kota Ambon versus referensimaluku.id berakhir di Dewan Pers, Pemkot Ambon di bawah komando Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Melkias Wattimena mencopot Alfons Tetelepta yang sudah lebih kurang sembilan tahun menjabat Direktur Utama (Dirut) PDAM Ambon.
Di Lantai II Balai Kota Ambon, Senin (1/8/2022) Wattimena lalu menunjuk Rullien Evrien Purmiassa sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut PDAM Kota Ambon yang baru. Penunjukkan dan pelantikkan Purmiassa selaku Plt Dirut PDAM Ambon tak luput dari munculnya kontroversi. Mengapa begitu? Purmiassa sendiri berkapasitas sebagai Inspektur Inspektorat Maluku. Rasio hukumnya jika Purmiassa yang sejak Oktober 2023 menjabat Inspektur Kota Ambon ditunjuk sebagai Plt Dirut PDAM Kota Ambon, maka pertanyaannya “Siapa yang nantinya mengaudit siapa jika setiap tahun dilakukan audit terhadap PDAM Kota Ambon?”.
Ini catatan kritis dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sayangnya ketika dikonfirmasi Referensimaluku.id via Whatsapp, Jumat (23/2/2024) Purmiassa enggan merespons permintaan konfirmasi tersebut. “Maaf saya lagi tugas (dinas) di Jakarta,” elaknya ringkas. (RM-03)
Discussion about this post