Oleh : Dr. M. J. Latuconsina, S.IP, MA
Dosen Fakultas Ilmu Sosial&Ilmu Politik, Universitas Pattimura
Referensi maluku.id,- “Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.” Merupakan qoutes first lady Amerika Serikat Eleanor Roosevelt. Ia istri dari Franklin Delano Roosevelt, Presiden Amerika ke-32 periode 1933-1945. Qouetes ini relevan dengan sosok Perwira Tinggi (Pati) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) asal Maluku, yang kini mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), dimana mampu mengejar impiannya dengan bekerja kerjas, menjadikanya Pati Polri professional. Hingga kemudian menjadi satu-satunya putra Maluku yang berbintang tiga di jajaran Polri.
***
Terdapat sejumlah Pati dijajaran Polri, yang berasal dari Maluku baik itu yang sudah purna tugas dan masih aktif, antara lain : Brigjen Pol.Purn. Bugis Saman (Kapolda Kaltim), Brigjen Pol.Purn. Carel Risakotta (Kapolda Jambi), Brigjen Pol. Purn. Paula B Renyaan, (As.Bimas Poltabes Jatim). Brigjen Pol. Purn. Wilhelmus Laturette (Dir. Narkotika&Obat-obatan Berbahaya Polri), Irjen Pol. Purn Murad Ismalil (Dan Kakor Brimob),
Sealnjutnya Irjen Pol.Purn. Ricky Francois Wakanno (Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri), Irjen Pol. Hery Heryawan (Dirsidik Densus 88 AT Polri), Irjen Pol. Jan de Fretes (Wakapolda Sulut). Mereka para Pati Polri asal Maluku tersebut, baik yang sudah purnah tugas dan aktif rata-rata masih berbintang satu dan berbintang dua dipundak mereka. Hanya satu orang Pati Polri aktif asal Maluku yang berbintang tiga, ia tak lain adalah Komisaris Jenderal. Pol. Dr. Marthinus Hukom, S.IK., M.Si.
Posisi Komjen Pol. Hukom mirip dengan Letnan Jenderal (Letjen) Purn TNI-AD Suaidy Marasabessy saat mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI periode 1999-2000, dimana kala itu belum seorang pun putra asal Maluku yang berpangkat tiga bintang aktif dipundaknya, yang menempati jabatan di tubuh TNI AD maupun TNI. Hingga kemudian Geoorge Toisutta melambung pangkatnya menjadi jenderal penuh, dengan empat Bintang tersemat dipundaknya, setelah ia menjadi Kepala Staf TNI AD (Kasad) ke-26 periode 2009-2011.
Kemarin pada Jumad (08/12/2023) Komjen Pol. Hokum dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara, Jakarta. Ia menggantikan\ Komjen Petrus R Golose. Petrus pensiun sejak 1 Desember 2023. Komjen Pol. Hokum merupakan Pati yang ekspert pada bidang pemberantasan terorisme dan dan narkoba. Ini dilihat dari karier lulusan Akedemi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1991 di jajaran Polri, dimana lebih banyak berhubungan erat dengan kedua bidang dimaksud.
Jauh sebelum Komjen Hukom dilantik sebagai Kepala BNN, dimana sejak 2001-2002 ia dipercayakan mengemban jabatan sebagai Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya, 2012-2015 Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri. Pada saat bersamaan sejak 2010-2012 ia mengemban jabatan sebagai Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen dan sejak 2010-2015 menempati posisi sebagai Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri. Hingga sejak 2015-2016 ia dipercayakan sebagai orang nomor dua di Densus 88 AT dengan menjadi Wakadensus 88 AT Polri.
Selanjutnya sejak 2017-2018 ia dipercayakan menduduki jabatan sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI. Pada periode 2018-2020 ia kembali lagi mengemban jabatan sebagai Wakadensus 88 AT Polri. Hingga kemudian ia dipercayakan menjadi orang nomor satu di Densus 88 AT Polri, dengan menjadi Kadensus 88 AT Polri. Jabatan ini diemban oleh Putra berdarah Nusa Hulawano (Nusalaut) sejak 2020-2023, setelah akhirnya ia mengemban jabatan sebagai Kepala BNN seiring sejalan dengan tersemat tiga bintang dipundaknya.
Pencapain Komjen Hukom tentu kebangaan warga Masyarakat Maluku, hingga tersemat tiga bintang dipundaknya. Harapan warga Maluku kedepan adalah putra-putra Maluku yang memiliki karier sampai dengan jenderal polisi penuh, sehingga bisa menempati jabatan-jabatan strategis di tubuh Polri yakni Wakapolri sampai dengan Kapolri. Sesuatu yang masih menjadi harapan, namun pasti akan terbukti dikemudian hari. Barangkali seperti kata-kata kotemplatif Mahatma Gandi (1869-1948), seorang pejuang kemerdekaan India nir kekerasan bahwa, ”masa depan tergantung pada apa yang kamu lakukan hari ini.” (*)
Discussion about this post