Referensimaluku.id,-Ambon. BNPB berkolaborasi bersama IDRIP dan RMC-3 melakukan sosialisasi pengenalan Desa Tangguh Bencana(DESTANA) di Aula Desa Batumerah (10/10/2023).
Dalam Sambutannya, Sekretaris desa Batumerah Arlis Lisaholet berharap dengan adanya progam ini masyarakat desa Batumerah bisa dapat memamahi masalah bencana dan tanggap bencana. Dan berharap fasilitator desa , masyarakat dan aparatur desa bisa berkolaborasi melaksanakan program ini.
“Saya berharap program Destana ini bisa menjadikan desa Batumerah tanggap dalam menghadapi bencana alam terjadi. Pemerintah Negeri Batumerah siap berkerja sama Fasilitator Desa, RMC-3 ,IDRIP dan BNPB. Semoga kita bisa berkolaborasi dan berkoordinasi baik dengan bapak dan ibu semua, tutup Arlis diakhir sambutannya.
Dibagian lain, Ali Roho Talaohu yang juga Wakil Koordinator RMC-3 bidang Advokasi dan Komunikasi. Talaohu mengungkapkan pentingnya , penguatan, pemahaman masyarakat Batumerah atas potensi bencana gempa bumi dan Tsunami.
Sehingga, Penanggulangan Bencana berbasis Pengurangan Resiko Bencana bisa optimal. Dan penguatan ini juga berbasis Masyarakat rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Di kawasan Pesisir Pantai Negeri Batumerah.
Talaohu menambahkan akan dibentuk FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana
Batumerah) yang akan dilaksanakan dalam 12 Tahapan selama kurun waktu oktober 2023 sampai Dengan Juni 2024.
Kegiatan ini sendiri melibatkan 30 peserta Dari Elemen Negeri, Babinsa, Bhabinkhamtibmas, dan Unsur PKK serta Organisasi pendukung Kegiatan Negeri Batumerah. Diharapkan Kegiatan Pendampingan ini dapat berlangsung Dengan baik dan Tujuan akhirnya Penilaian Ketangguhan Desa Batumerah bisa menyentuh Peringkat Utama, Tutup Talaohu Diakhir percakapan
Negeri Batumerah Sendiri Didampingi 2 orang pendamping Destana Syahrisal Abidin dan Muhammad Ibrahim dan Kota Sendiri Ada 2 Fasilitator Abubakar dan Sambris Usmani.
Seperti yang kita ketahui program bantuan dari bank dunia ini dinamai IDRIP Destana akan dilaksanakan di seluruh wilayah resiko tinggi tsunami di 25 provinsi, 167 kabupaten/kota dan 2.000 desa seluruh Indonesia. (RM-08)
Discussion about this post