Referensimaluku.id.Ambon — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tengah gencar – gencarnya menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Ambon.
Hal ini di katakan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena saat menghadiri kegiatan “Kalesang Negeri Par Potong Pele Stunting Menuju Maluku Emas” dan Launching “Membangun Negeri Tahun 2023” oleh Pemerintah Provinsi Maluku di Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (11/9/2023).
“Kota Ambon memang berada dalam angka prevalensi stunting yang terendah di Provinsi Maluku, tetapi masih tinggi di atas 21,1 persen,” imbuh Wattimena.
“Kita tentu berharap, dengan kegiatan ini dapat memotivasi seluruh warga Kota Ambon dan seluruh pemangku kepentingan untuk kita bersama – sama berupaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting.Paling tidak di tahun 2023 akhir ini kita sudah di bawah 20 persen,” ajak Wattimena.
“Di tahun 2024 mendatang, kita usahakan 14 persen (angka prevalensi stunting), sehingga sesuai dengan angka secara nasional”.
“Untuk menangani stunting banyak Inovasi – inovasi Pemkot Ambon misalnya dalam ‘Potong Pele Stunting’ sangat banyak di mana kita punya program Gerakan Peduli (Garpu) Stunting, Belajar Menjadi Orang Tua Hebat, Dapur Sehat Atasi Stunting, Kalesang Kintal Kosong, dan Orang Tua Asuh Stunting”.
“Saya berharap prevalensi stunting di Kota Ambon menurun,” pungkas Wattimena. (RM-04)
Discussion about this post