Referensimaluku.id,Ambon – Prestasi olahraga Maluku di kancah Nasional dalam kurun lima hingga 10 tahun ke depan kini terancam di ambang keredupan. Maklum saja di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Agustus hingga 4 September 2023, peringkat Maluku turun dua digit.
Semula daerah ini berada di peringkat 31 dari 34 provinsi kontestan Popnas XVI 2023, tapi dua hari sebelum penutupan event olahraga akbar antarpelajar Tanah Air itu posisi Maluku melorot ke urutan 33 di atas Papua Barat di dasar klasemen akhir perolehan medali.
Pada event yang dikualifikasi sebagai Pekan Olahraganya pelajar itu, Maluku hanya mampu mendulang dua perunggu dari cabang wushu. Padahal, wushu Maluku baru tampil perdana atau pertama kali di Popnas. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku sebagai pengelola Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku mengutus 47 atlet terbaik dari enam cabang olahraga (cabor) yakni atletik, karate, pencak silat, taekwondo, kempo dan wushu ke Popnas edisi ke-16 tahun ini di Sumsel.
Namun, nyaris kontingen pelajar Maluku tak membawa pulang medali. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dispora Maluku Carolus Nirahua mengakui prestasi tim pelajar Maluku di Popnas XVI 2023 jauh dari harapan. “Kita akui semua (kegagalan) ini, sebab banyak atlet yang sudah lulus dan regenerasi tidak berjalan baik,” paparnya kepada media siber ini via ponsel, Senin (4/9).
Nirahua memastikan akan melakukan evaluasi sepulang Popnas XVI 2023 Sumsel. “Setelah kembali ke Ambon, kita akan evaluasi,” tegasnya.
Secara terpisah Guru Besar Olahraga Universitas Pattimura Profesor Alberthus Fenanlampir menyarankan Dispora Maluku melakukan promosi dan degradasi pascaPopnas XVI 2023. “Bagi atlet yang tidak berprestasi harus diganti dan dicari yang lain,” anjurnya. (RM-03)
Discussion about this post