Referensimaluku.id.Ambon — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tengah gencar – gencarnya melakukan upaya penurunan angka Eliminasi Tuberculosis (TBC) dan Stunting di Indonesia. Pada tahun 2018 dua masalah ini i
dijadikan Kementerian Kesehatan sebagai program prioritas pembangunan di sektor kesehatan, dan melibatkan berbagai stakeholder.
“Dari Juli 2023 ada 18 kasus di Kota Ambon, saya berharap bahwa pojok TBC dan Stunting ini menjadi peringatan bagi kita, dan bahwa TBC dan Stunting mesti kita perangi bersama, karena kita punya tanggung jawab besar untuk menciptakan kualitas generasi muda bangsa khususnya generasi muda di Kota Ambon ini”, kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena kepada Referensimaluku.id, saat memberikan sambutan pada lounching Pojok TBC dan Stunting di Kantor Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (25/8/2023).
“Kita mau mengharapkan apa di 20 – 30 tahun ke depan, kalau kita tidak mengerangi TBC dan Stunting. Generasi muda hari ini mesti kita jaga, bingkai mereka, lindungi mereka supaya terhindari dari berbagai penyakit termasuk TBC dan stunting”, ungkapnya.
“Stunting ini karena kekurangan gizi kronis, akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, karena itu Pemkot Ambon bersama dengan Tim Penggerak PKK Kota Ambon terus mengupayakan dan peduli terhadap stunting khususnya menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi pada generasi muda,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Program Pemberdayaan Keluarga (PKK) Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail mengatakan TBC dan stunting adalah masalah serius yang memengaruhi kesehatan dan masa depan generasi bangsa.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama mengatasi tantangan dalam memerangi TBC dan stunting Kota Ambon”.
“Siapa lagi kalau bukan kita yang peduli, kalau bukan sekarang kapan lagi,” imbuh Widya.
“Sudah saatnya kita bersama – sama melihat calon generasi emas kita yang diharapkan di tahun 2045 yaitu generasi unggul, generasi emas yang diharapkan kita semua”.
“Untuk itu, begitu pentingnya kesehatan khususnya bagi generasi emas kita, sumber daya manusia yang ada di Maluku khususnya di Kota Ambon. Tentu generasi muda ke depan perlu kita persiapkan untuk menjadi generasi muda sebagai calon – calon pemimpin yang cerdas dan pintar”.
Menurut Widya pojok peduli TBC Mandiri adalah langkah pertama menuju perubahan positif dengan informasi dukungan dan kerjasama memberikan anak – anak masa depan generasi muda lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini adalah tiga negeri yang sudah di agendakan kegiatan pojok edisi stunting di Kota Ambon, yakni Negeri Laha Batu Merah dan Kelurahan Nusaniwel, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon”.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Ambon wajib mendapatkan informasi edukasi mengenai TBC dan Stunting dari petugas pada pojok peduli Indonesia,” tutup Widya. (RM-04)
Discussion about this post