Referensimaluku.id-Ambon, — Ketua Latupati Provinsi Maluku Ibrahim Wokas melantik Jance Dominggus Hilewe, SE sebagai Ketua Latupati Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Prosesi pengambilan sumpah itu berlangsung hikmat di Gedung Kantor Majelis Latupati Maluku di Kawasan Passo, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis (23/8) pagi.
Ketua Latupati Provinsi Maluku Ibrahim Wokas mengatakan pelantikan Ketua Latupati Taniwel sempat tertunda selama setahun. Ia mengklaim penundaan pelantikan menyusul pro dan kontra di kecamatan Taniwel.
“Kami sempat memberikan waktu kepada pihak-pihak yang tidak senang terkait solusi, namun tidak ada dan kami anggap ini masalah kecamatan sehingga kami putuskan untuk pelantikan,”ujar Wokas di sela-sela pelantikan, Kamis (23/8) pagi.
Wokas menjelaskan pelantikan ketua Latupati Kecamatan Taniwel setelah melewati proses demokrasi secara langsung yang digelar di Balai Negeri Taniwel pada 22 Februari 2022.
Pelantikan juga digelar karena belum terbentuknya Majelis Latupati Kabupaten Seram Bagian Barat.
Ibrahim lantas berpesan kepada Ketua Latupati dan pengurus yang baru menjalani pengambilan sumpah agar bergandengan tangan untuk mengedepankan aspek moral dan budaya.
Dalam kesempatan pula, Wokas juga mengingatkan terkait pengolahan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang terbilang cukup besar. Namun, akan berdampak negatif, jika tidak dikelola dengan baik dalam konsep transparansi, akuntabel, partisipatif, dan mengikuti norma-norma serta peraturan perundangan terkait standar keuangan dana desa.
Olehnya, melalui pelantikan ketua Latupati Taniwel diharapkan konsep tingkatkan kualitas kerja berbasis adat dan budaya terus ditingkatkan.
“Tolong kembali ke kecamatan dan satukan lagi kekuatan-keuatan agar terbentuk tatanan adat dengan baik sehingga bisa terbentuk kepengurusan Latupati Seram Barat,”ujar Wokas di sela-sela pelantikan Latupati Taniwel, Kamis (23/8).
Wokas mengaku sempat mendapat kesulitan terkait pembentukan pengurus Latupati kabupaten di bumi bertajuk Saka Mese Nusa tersebut. Ia sempat membuat pertemuan dengan para raja di Desa Sukaraja, Kecamatan Taniwel Timur, Seram Barat hingga bertemu almarhum bupati Seram Barat Yasin Payapo hingga bupati Akerina pun mendapat kesulitan.
“Selama ini di seram barat agak sulit untuk membentuk kepengurusan. Kami sempat pendekatan almarhum bupati Yasin Payapo hingga bupati Akerina, semua gagal,”imbuh dia.
Atas dasar itu, kata dia dengan pelantikan Latupati dari tingkat paling bawah atau kecamatan bisa membuka peluang untuk pembentukan Latupati tingkat kabupaten.
Ditempat yang sama, Ketua Latupati Kecamatan Taniwel Seram Barat Yance Dominggus Hilewe, SE mengatakan pihaknya tengah fokus mengusung program prioritas untuk pembangunan di setiap desa di kecamatan Taniwel.
Ini dilakukan, kata dia agar pertumbuhan ekonomi masyarakat di Seram Barat tidak tertinggal dari pelbagai sektor.
“Kita akan melihat masyarakat secara umum, masyarakat Taniwel, masyarakat seram Barat dan memperjuangkan segala hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, seperti pembangunan di setiap desa,”cetusnya
Sebelumnya, pemilihan ketua Latupati Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Barat sempat diikuti tiga pasangan calon. Masing-masing, Kepala Desa Taniwel, Yance Dominggus Hilewe, SE Kepala Desa Kasieh, Asri Latihumamina, dan Kepala Desa Lohia Sapalewa Thomas Soriale.
Dalam pemilihan itu Kades Taniwel Yance Dominggus Hilewe, SE keluar sebagai pemenang dengan perolehan sembilan suara, Kades Kasieh meraih lima suara dan Kades Lohia Sapalewa meraih tiga suara. (RM-04)
Discussion about this post