Referensimaluku.id.Ambon — Guna membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan hunian yang layak, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus menggencarkan program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) khusus bagi masyarakat miskin ekstrem di Maluku dengan pagu senilai Rp 25 Juta per unit.
“RTLH menyasar pada rumah orang miskin ekstrem dengan kriterianya memiliki lantai tanah rumah papan,” urai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Baznas Provinsi Maluku, Ustad Arsal Tuasikal yang ditemui Referensimaluku.id di ruangan kerjanya, Selasa (15/8/2023).
Tuasikal menjelaskan ada 65 unit RTLH bantuan Baznas Pusat senilai Rp 25 juta per unit, sedangkan 40 unit itu merupakan program kolaborasi dan kerja sama Baznas Maluku dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Untuk RTLH senilai Rp 25 per unit tersebar di lima Kabupaten Kota, yakni Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Timur, Kota Tual, sementara 40 unit di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Provinsi Maluku.Mungkin nanti beberapa tempat di ujung-ujung Maluku kita juga bantu tetapi tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku”.
Lebih lanjut kata Tuasikal mengingatkan bagi warga yang mendapat bantuan RTLH agar status tanahnya tidak boleh bermasalah. “Jangan sampai tanah orang lain lalu kita bangun akhirnya dapat komplain kemudian menimbulkan masalah”.
“Penerima manfaat ini kita pastikan benar-benar tepat sasaran yaitu masyarakat miskin ekstrem, sehingga tidak salah sasaran karena kita bangun rumah orang miskin bukan rumah orang kaya”.
“Proses monitoring dan pelaksanaannya kita minta juga diawasi oleh publik. Maka itu, semua tahapannya dilakukan assesment di mana uang tidak akan ke Baznas, tetapi uang akan ditransferkan langsung ke toko tersebut, sehingga Baznas Maluku tidak akan pegang uang tersebut.
Misalnya, Baznas Kota Tual dapat 5 unit rumah, maka anggaran rumah itu akan masuk ke rekening Baznas Kota Tual, lalu Baznas Kota Tual mengalihkan kepada toko yang ditunjuk ambil bahan, sehingga Baznas Kota Tual tidak akan pegang uang tersebut. Tapi begitu pembayarannya dia menyurat pada Bank untuk mentransfer uang itu, dan surat itu yang menjadi dokumen, karena kita akan diperiksa oleh Baznas pusat”.
“Nah itu, kita jaga betul agar kepercayaan pada masyarakat kita itu tinggi, dan kita melarang keras ada hubungan keluarga dalam proses pembangunan rumahnya. Kita assesmen betul jadi memang benar-benar orang yang tidak mampu yang dapat bantuan. Tentu semua itu dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrim diharapkan bisa membantu pemerintah”. Tuasikal pun berharap program ini dapat membantu para penerima manfaat sehingga bisa mendapatkan rumah layak huni.
Selanjutnya, Tuasikal menyampaikan ada juga program Baznas Provinsi Maluku memberikan makan gratis bagi sekolah di Maluku. “Ada beberapa sekolah yang kita sudah kunjungi. InsyaAllah pada Jumat (18/8) besok kita rencanakan datang ke SMA Negeri 3 Ambon untuk bagi-bagi makanan seperti biasa kita lanjutin programnya. Karena SMA Negeri 3 Ambon yang paling progres”.
Tuasikal mengungkapkan pada awal September 2023 nanti ada persiapan 2 ribu paket makanan gratis dari Baznas Republik Indonesia, dengan pagu senilai Rp 50 juta untuk diberikan ke siswa S SD, SMP, dan SMA. Jadi komposisinya adalah ada telur, ada kacang hijau dan ada makanan tambahan yang diberikan kepada setiap siswa yang masuk dalam kategori duafah”.
“Nanti kita share dengan Baznas Kabupaten Kota agar pembagian bisa merata. Untuk mekanismenya kita belum dapat informasi, tetapi kelihatannya Baznas Pusat akan mentransfer uang tersebut untuk kita beli bahan, memasaknya di sini dan tinggal kita pertangggung jawabannya”,tutup Tuasikal. (RM-04)
Discussion about this post