Referensimaluku.id,Ambon-Dari enam atlet tuan rumah Maluku yang diturunkan di kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Catur di Ambon, 2-5 Agustus 2023, hanya satu pecatur yang dipastikan melakoni babak play-off untuk merebut tiket sisa ke PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara, yakni Amrin Ali. Babak Play off catur akan dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat, pada November 2023.
Di Pra PON XXI 2023 Catur Zona Timur di Ambon, yang diikuti Maluku, Maluku Utara (Malut), Nusa Tenggara Barat (NTB),Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua Barat, tuan rumah diperkuat Master Nasional (MN) Bily Lokollo, MN Obed Carel Inuhan, Samsul Bahri dan Rick Nelson Kailola di kelompok Beregu, sedangkan Amrin Ali di kategori perorangan. Di kelompok beregu, tim catur Maluku hanya berada di peringkat keempat di bawah peringkat tim NTB, NTT dan Papua Barat.
Sementara di kategori perorangan pecatur tuan rumah Amrin Ali masuk peringkat ketiga di bawah poin yang diraih pecatur Ramlin (NTB) dan Hani Marentek dari Papua Barat. “Jadi dari enam pecatur yang kita utus, kita cuma bisa meloloskan satu atlet (Amrin Ali) masuk babak play- off saja. Untuk perorangan saya kira itu masih sama dengan PON XX 2021 Papua. Tentunya kita akan berusaha agar atlet perorangan kita yang ikut play- off di Bandung nanti pada November 2023 mudah – mudahan bisa lolos ke PON 2024. Yang paling penting adalah Pengprov Percasi Maluku sudah mampu menyelenggarakan babak kualifikasi PON XXI 2023 ini berjalan dengan sangat baik,” ungkap Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Maluku Edwin Adrian Huwae kepada referensimaluku.id di Hotel Amboina, Jalan Yan Paays, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (5/8).
“Walaupun tanpa dukungan Pemerintah Daerah dan KONI Maluku sampai hari ini, tapi kami bangga sudah bisa melaksanakan event regional berskala nasional ini dengan baik dan sukses semata-mata karena semangat dan dukungan dari berbagai pihak”.
“Memang atlet-atlet (catur) kita ini, saya kira butuh pembinaan dan pelatihan yang lebih baik lagi. Minim dukungan dari KONI Maluku juga salah satu faktor yang ikut berpengaruh (terhadap prestasi nasional), tapi saya kira itu bukan menjadi alasan. Tentu ke depannya Pengprov Percasi Maluku akan berusaha bagaimana mendorong atlet – atlet catur (Maluku) karena potensi pecatur-pecatur berbakat di Maluku ini cukup tersedia”.
“Masalahnya adalah bagaimana kita mendorong mereka, membina mereka dengan baik, tentu dengan harapan dukungan dari semua pihak agar apa yang kita inginkan untuk atlet-atlet catur bisa meraih prestasi maksimal itu bisa kita dapatkan”.
“Pada waktunya nanti kita akan mengiring satu atlet catur ikut play off di Bandung.Nah, dalam tenggat waktu yang ada ini kita akan mempersiapkan dia dengan baik. Harapan kita Percasi Maluku dapat meloloskan atlet kita itu ke PON 2024 seperti periode kemarin PON XX 2021 Papua itu bisa kita lakukan”.
“Saya kemarin ada punya statemen yakni saya meminta Gubernur Maluku (Murad Ismail) untuk mengevaluasi seluruh pengurus KONI Maluku (masa bakti 2022-2026) karena tidak cakap dan tak punya kapasitas mumpuni mengurusi pembinaan olahraga prestasi macam catur ini. Sebab, yang mereka kelola itu uang negara di mana uang yang dikelola itu untuk kepentingan olahraga bukan uang dirinya atau pribadinya”.
“Saya hanya ingin KONI Maluku jangan tahan – tahan uang untuk kepentingan atlet. Sampai hari ini dana pembinaan dan lain – lain untuk atlet catur itu sama sekali belum dikasih satu rupiah pun. Itu yang menurut kami sangat kita sesalkan”.
“Yang kedua juga, penyelenggaran ini kita mandiri loh. Memang ada dukungan dari Pemerintah Kota Ambon, tapi lebih dari itu kita mandiri atau tanggulangi sendiri untuk bagaimana bisa menyelenggarakan event yang skalanya regional, tapi merupakan agenda nasional,” pungkas mantan Ketua DPRD Provinsi Maluku 2014-2019 ini. (RM-04)
Discussion about this post