Referensimaluku.id,Ambon – Lima provinsi di Kawasan Timur Indonesia masing-masing Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dipastikan mengirim atlet-atlet terbaiknya pada Kejuaraan Nasional/Pra Pekan Olahraga (PON) XXI di Kota Ambon, Maluku, 2-5 Agustus 2023. “Ada lima provinsi yang akan tampil di Kejurnas dan Pra PON di Ambon pada 2-5 Agustus 2023,” ungkap Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Maluku Edwin Adrian Huwae di RRI Ambon, Jumat (28/7/2023) pagi.
Huwae tampil sebagai salah satu narasumber Dialog bertopik: “Geliat Catur Maluku menuju PON ke-21” itu. Dialog berdurasi sejam yang dipandu Presenter Uya Leurima juga menghadirkan pengamat olahraga Maluku Rony Samloy. Huwae menjelaskan di event nasional catur tersebut sebagai tuan rumah Maluku menyertakan enam pecatur terbaiknya. “Saat ini keenam atlet catur kita sementara menjalani TC,” ringkas mantan Ketua DPRD Provinsi Maluku.
Huwae berobsesi ada pecatur Maluku yang sukses merebut tiket ke PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara. “Mudah-mudahan dari event nasional (Pra PON) ini ada pecatur -pecatur kita yang kembali lolos ke PON 2024 di Aceh dan Sumut setelah di PON XX 2021 Papua,” ungkapnya.
Tak lupa Huwae meminta dukungan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon agar event nasional yang baru pertama kali digelar di Ambon ini berlangsung sukses dan membawa rekor baru. “Saya minta dukungan pemerintah dan masyarakat agar kita dapat bersama-sama mendukung Pra PON catur ini,” cetusnya.
Sementara itu pada bagian lain, Samloy menyebutkan kejurnas dan Pra PON Catur di Ambon seyogianya menjadi starting poin bagi pemangku kepentingan olahraga terutama KONI Provinsi Maluku untuk merevisi cabang-cabang olahraga unggulan dan prioritas daerah ini ke depan.
“Paling tidak Pra PON catur di Ambon merupakan momentum kebangkitan catur Maluku, dan kepercayaan PB Percasi dengan menunjuk Ambon tuan rumah Pra PON Catur adalah anugerah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh pemangku kepentingan olahraga, entah Pengprov Percasi Maluku maupun KONI Provinsi Maluku,” ungkap jurnalis olahraga senior Maluku ini. (RM-03)
Discussion about this post