Referensimaluku.id,Ambon –Manajemen Indihome di bawah otoritas Perseroan Terbatas (PT). Telekomunikasi Selular (Telkomsel) layak disebut “lintah darat”. Masyarakat pelanggan jaringan wifi dipaksa membayar tepat waktu sebelum jatuh tempo, tetapi pelayanan jaringan wifi yang ditawarkan amburadul, jauh dari kepuasan.
“Hari ini sudah hampir tiga hari jaringan wifi di rumah saya diputus, tapi tak ada inisiatif petugas Indihome untuk datang memberi penjelasan, padahal saya sudah membayar tagihan Rp 352.000 sebelum jatuh tempo pelunasan pada 20 Juli 2023. Pelayanan macam apa ini,” keluh Amora, salah satu pelanggan indihome di RT.008/RW.07 Jalan Perumtel Gunung Nona, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, kepada referensimaluku.id, Kamis (27/7/2023).
Amora menuturkan pernah jaringan wifi di rumahnya diputus hanya karena terlambat membayar selama sehari setelah jatuh tempo per tanggal 20 setiap bulan berjalan. “Kalau kita terlambat membayar sehari saja langsung diputus jaringan wifi di rumah kita, tapi kalau jaringan tak berfungsi mereka tak datang perbaiki. Mereka acuh tak acuh. Brengsek,” kecamnya.
Kondisi buruknya pelayanan indihome juga melanda warga Kanawa Kebun Cengkih, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, selama beberapa hari ini. “Di rumah saya juga sudah tiga hari jaringan wifi rusak tapi tak ada petugas indihome yang datang perbaiki. Mereka seperti “lintah darat” saja,” kecam Abdul Azis, salah satu pelanggan indihome di Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, secara terpisah.
“Kalau tidak bisa beri pelayanan prima jangan peras masyarakat,” serunya. Manajemen PT. Telkomsel belum dapat dikonfirmasi karena sudah pulang kerja. “Pimpinan semua sudah pulang kantor ibu. Besok (Jumat, 28/7/2023) pagi saja ibu datang ajukan keluhan,” sahut petugas PT. Telkomsel yang tak diketahui namanya kepada pelanggan yang ingin mengomplain pelayanan indihome. (Tim RM)
Discussion about this post