Referensimaluku.id,-Tual-Pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi sistem kesehatan termasuk penurunan angka cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak-anak banyak yang tidak mendapatkan pelayanan imunisasi.
Melalui pendekatan berbasis Human Centered Designed (HCD) Puskesmas Fiditan bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tual yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Fiditan berhasil melakukan launching Purwarupa.
Kegiatan Launching ini dilakukan pada hari Rabu (12/7/2023) bertempat di salah satu lokasi Posyandu implementasi dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Kepala Desa Fiditan, kader posyandu, PKK, tokoh agama dan tim Puskesmas Fiditan.
“Pemerintah desa fiditan selalu mendukung terkait kegiatan HCD ini dan kedepan juga pemerintah desa akan memasukan inovasi ini dalam anggaran desa sehingga apa yang bisa dibantu nantinya akan kami bantu, karena dengan adanya program ini juga sangat membantu masyarakat terutama bagi yang belum paham pentingnya imunisasi pada anak,” ujar Kepala Desa Fiditan.
“Kita akui bahwa dengan adanya inovasi seperti ini memberi dampak yang baik khususnya pada program imunisasi hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya cakupan imunisasi. Saya juga ucapkan terima kasih kepada puskesmas yang sudah melaksanakan ini dengan baik, harapan saya agar kegiatan ini tidak terhenti disini saja namun dapat dijalankan terus-menerus,” harap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual.
Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan aktifitas posyandu sekaligus meresmikan purwarupa yang telah dihasilkan. Inovasi yang dihasilkan oleh puskesmas ini diharapkan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan cakupan imunisasi serta kunjungan ke posyandu di Puskesmas Fiditan.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Human-Centered Design (HCD) pada tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Implementasi HCD ini didampingi oleh Pusat Studi Kota Sehat Indonesia atau Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan UNICEF.
Menurut Muhammad Rachmat, perwakilan CIHCS FKM Unhas, setiap pihak perlu mengambil peran dalam meningkatkan cakupan imunisasi rutin wajib di Indonesia. Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif.
“Dari banyak penyakit ada beberapa di antaranya yang sudah secara pasti bisa kita cegah dengan imunisasi atau vaksinasi yang biasa disebut PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas. (RM-04)
Discussion about this post