Referensimaluku.id,Ambon –Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Pattimura (IKAPATTI) resmi berdiri pada 2016 dan kepengurusan baru periode 2021-2025 telah dilantik Rektor Unpatti Profesor Dr. Marthinus J Sapteno, S.H.,M.Hum di Ambon pada 27 April 2021 dengan ketua umum yang baru Dr. Muhammad Marasabessy, SP.,ST.,M.Tech menggantikan ketum sebelumnya Dr. Zeth Sahuburua, S.H.,M.
Sekalipun telah berdiri lebih kurang satu dekade terakhir, namun belum begitu signifikan kontribusi IKAPATTI bagi kemajuan perguruan tinggi negeri terkenal di Maluku ini.
Di tengah hiruk-pikuk pengurus DPP IKAPATTI, datang kabar tak sedap di tengah persiapan Unpatti menggelar Dies Natalis dirangkai Wisuda Sarjana Unpatti Gelombang II Tahun 2023. Apa itu? Informasi yang diperoleh referensimaluku.id mengungkapkan ada sejumlah orangtua mahasiswa calon wisudawan Unpatti yang mengaku resah atas pungutan Rp 220.000,00 per calon wisudawan untuk kebutuhan DPP IKAPATTI. “IKAPATTI cari uang di mahasiswa yang mau wisuda Rp. 220.000,00 per orang. Kenapa tidak di sarjana lulusan Unpatti yang sudah kerja. Akibatnya mahasiswa suruh orang tua musti bayar Rp. 220.000,00 untuk IKAPATTI,” keluh orangtua salah satu calon wisudawan Unpatti kepada referensimalukuid di Ambon, Sabtu (15/7/2023).
Sumber itu lantas meragukan eksistensi DPP IKAPATTI bagi kemajuan almamater para pengurusnya. “Apa sih kontribusi nyata DPP IKAPATTI untuk sarjana Unpatti yang baru lulus. Ini kan namanya pemerasan,” tuding sumber itu. “Ancor (hancur) e. IKAPATTI nih tar (tidak) ada pung (punya) kontribusi apa-apa (untuk Unpatti), malahan sebaliknya memeras mahasiswa. Bubar saja ikatan alumni Unpatti tuh,” seru orangtua calon wisudawan Unpatti.
Sekadar diketahui untuk Dies Natalis dan Wisuda Unpatti Tahun 2023, Pihak Rektorat Unpatti mematok biaya Rp. 1.310.000,00 hingga Rp. 1.360.000,00 per calon wisudawan. Rinciannya, antara lain Rp. 220.000,00 untuk DPP IKAPATTI, Rp. 750.000,00 (wisuda), Rp. 40.000,00 (foto), Rp. 150.000,00 (sewa baju wisuda), Rp. 100.000,00 (alumni) dan Rp. 100.000,00 (sumbangan akademik). “Jadi kalau wisudawan sampai 2000an orang (sarjana baru), maka IKAPATTI dapat untung sampai Rp. 400.000.000,00 atau Rp 400 Juta lebih. Lalu Rp. 100.000,00 untuk alumni sesuai daftar biaya untuk apa lagi. Ini pungutan tak jelas dan bahkan bisa dikatakan pemerasan terhadap mahasiswa,” kecam sumber itu.
Sementara itu baik Rektor Unpatti Profesor Dr. Marthinus J. Sapteno, S.H.,M.H. maupun Ketum DPP IKAPATTI Dr. Muhammad Marasabessy, SP.,ST. belum dapat dikonfirmasi mengenai keresahan orangtua calon wisudawan Unpatti. “Senin (17/7/2023) saja ke IKAPATTI ya supaya dijelaskan,” kelit Sekum DPP IKAPATTI Dr. Agus Ufie, S.Pd. kepada media siber ini, Sabtu petang. (RM-04/RM-03)
Discussion about this post