Referensimaluku.id,Ambon- Proyek saluran air bersih di Halong atas, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, Tahun Anggaran 2021-2022 sepanjang lebih kurang 1 Kilometer terindikasi mangkrak atau mubazir dan asal-asalan. Baik kontraktor, Kuasa Pengguna Anggaran, dan Pejabat Pembuat Komitmen diduga makan besar di balik proyek mangkrak ini.
Sesuai pantauan referensimaluku id di lokasi proyek asal-asalan ini, Sabtu (24/6/2023) petang, pipa-pipa proyek ini dibiarkan tak terurus sehingga banyak yang hilang dan diduga diambil masyarakat. Pipa-pipa banyak yang sudah tertutup tanah akibat tak terurus dan dibiarkan menganga di pinggir jalan. Akibat tak ditutup tanah dan dicor menyebabkan sebagian badan jalan rusak selama musim penghujan.
“Kalau pipa-pipa ini tak ditutup tanah dicampur semen dan dibuat drainase, suatu ketika badan jalan akan rusak saat musim hujan berkepanjangan.
Sekarang saja kita sudah hati-hati lewat ruas jalan di mana pipa-pipa itu ditanam,” kecam Marinus, salah satu warga setempat di lokasi proyek. Marinus berujar proyek ini sengaja ditelantarkan kontraktor beberapa saat setelah tanah digali kemudian pipa-pipa dimasukan. “Sekitar 2-3 bulan proyek ini dikerjakan setelah itu kontraktor dan pekerja menghilang tanpa kabar,” ungkapnya. Marinus menyatakan proyek saluran air bersih ini sepanjang sekitar 900 meter sampai 1 Km. “Karena tak dialiri air maka banyak pipa yang rusak dan hilang,” bebernya.
Marinus mendesak Kejaksaan Negeri Ambon atau Kejaksaan Tinggi Maluku dapat menurunkan tim mengusut dugaan korupsi di balik mangkraknya proyek miliaran rupiah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021-2022 itu. “Kalau kasus ini tidak dilanjutkan maka saya ajak warga kita masukan laporan ke kejaksaan untuk diusut dan diproses hukum pihak-pihak terkait proyek abunawas ini,” cetusnya.
Sementara itu salah satu Kepala Seksi di Balai Sungai Wilayah (BSW) Maluku Edwin Leatemia enggan meladeni konfirmasi wartawan seputar proyek mangkrak ini. “Selamat sore om (wartawan).
Beta baru tiba dengan tamu dari Seram. Bisa hubungi pak Handry (humas BWS) di kantor pas jam kerja biar dapat info resmi terkait kegiatan dimaksud. Makasih,” ringkas Edwin. (RM-03/RM-06)
Discussion about this post