Referensimaluku.id,Ambon- Indeks Desa Membangun (IDM)Tahun 2023 Provinsi Maluku pada 11 Kabupaten/Kota saat ini sedang dilaksanakan pemutakhiran data. Sesuai Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor: 20/PRC.01.03/III/2023 tertanggal 10 Maret 2023 Perihal Pemutakhiran Data IDM 2023, diamanatkan bahwa proses pemutakhiran IDM dimulai per 1 April 2023 sampai dengan 30 Juni 2023.
Sehingga saat ini di Desa sementara melakukan proses pemutakhiran di tingkat desa dan didampingi oleh para Tenaga Pendamping Desa.
“Untuk pemutahiran IDM tahun 2023 ini agak sedikit berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, karena selain kuisioner ada ketersediaan sembilan template yang wajib diisi oleh Desa . Template ini sebenarnya memudahkan Desa dan juga para pendamping untuk melakukan penginputan Kuisoner pada Aplikasi IDM,” kata Koordinator Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Maluku, Ibrahim Sella kepada Referensimaluku.id di ruang kerjanya, Kamis (15/6/2023).
Sella menjelaskan dari progres pemutahiran IDM Provinsi Maluku tahun 2023 yang sudah terverifikasi sebanyak 511 desa atau sekitar 42,58 persen. “Sementara desa yang belum selesai diverifikasi, Artinya yang sudah dilakukan tahapan inputan di tingkat desa, tapi belum di verifikasi sebanyak 687 desa atau 57, 42 persen, sehingga total desa yang belum selesai melakukan inputan sebanyak 687 desa atau 57,42 persen”.
Menurut Sella dari capaian progres capaian IDM yang sudah terverifikasi , sementara ini terdapat Desa mandiri sebanyak 23 Desa, Desa maju sebanyak 115 desa, Desa berkembang sebanyak 244 Desa, Desa tertinggal sebanyak 125 Desa dan Desa sangat tertinggal 4 Desa.
“Ini progres sementara dari jumlah ini akan terus mengalami progres perubahan seiring mengimputan data pada aplikasi IDM”. “Sementara ini Kabupaten Kota yang sudah tuntas melakukan pemutakhiran Data IDM 2023 adalah Kabupaten Seram Bagian Barat disusul Kabupaten kota yang lain . Sementara progress terendah adalah Kota Ambon, belum ada Desa yang melakukan proses verifikasi data IDM.
Saya mengapresiasi teman-teman Pendamping yang sudah tuntas dan yang sementara melaksanakan penyelesaian pemutakhiran Data IDM 2023. Dan sudah mengarahkan Tenaga Pendamping Desa agar segera melakukan langkah-langkah percepatan penyelesaian Inputan Data sehingga data dapat diverifikasi dan divalidasi”.
“Harapannya sesuai dengan limit waktu yang sudah ditentukan maka semua Desa di 11 Kabupaten /Kota Di Maluku sudah selesai melakukan pemutakhiran . Status Desa berdasarkan hasil dan rekomendasi yang dikeluarkan dari data IDM Tahun 2023 akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Desa Tahun 2024. Perkembangan Status Desa sesuai pemutakhiran IDM Tahun 2023 juga menjadi dasar pengalokasian Dana Desa Tahun 2024 oleh Kementrian Keuangan RI”.
Sella berharap mudah – mudahan ada terjadi perubahan status desa secara signifikan. “Di Tahun 2022 laju pertumbuhan cukup luar biasa di mana dari 1198 Desa di Maluku sebanyak 64 Desa berstatus Desa Mandiri. Dari sisi pencapaian IDM kita masih kurang, tapi progres perubahan status Desa dari Desa sangat tertinggal menjadi tertinggal, menjadi berkembang, dan maju itu cukup luar biasa, karena dari 1198 Desa, Desa tertinggal itu 17 Desa yang mana rekomendasi yang dihasilkan oleh IDM dipakai dan di kolaborasikan dengan rekomendasi SDGs yang dalam proses pemutahiran juga di tahun ini, serta data Desa lainnya sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Desa di tahun berikutnya. Olehnya itu, amanat Peraturan Menteri Desa Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa itu bisa terjawab”.
“Dan perencanaan desa itu lebih terarah dan menghasilkan kegiatan yang berkualitas. Karena memakai data maka kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat bukan berdasarkan keinginan semata,” tutup Sella. (RM-06)
Discussion about this post