Referensimalukuid,Ambon-Pengamat olahraga Maluku Herman Siamiloy meminta Ketua Harian KONI Maluku Mustafa Kamal (MK) dengan kebesaran hati mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak menguasai manajemen keolahragaan dan lebih memfokuskan diri pada urusan politik.
“Kalau sportif dan ingin olahraga Maluku maju dan berprestasi di PON 2024 sebaiknya saudara MK mengundurkan diri dan fokus saja ke urusan pribadi untuk pencalonan anggota legislatif 2024,” tekan Siamiloy kepada referensimaluku.id di Ambon, Rabu (23/5/2023).
Menurut Siamiloy sedikitnya ada dua hal mendasar mengapa dirinya meminta MK secara jantan harus berani mundur dari jabatannya selaku Ketua Harian KONI Maluku 2022-2026. Pertama, MK kurang memahami manajemen keolahragaan dan kurang pengalaman dalam memimpin KONI Maluku dan kedua, MK lebih fokus mengurusi urusan lompat partai dari Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Bagaimana olahraga Maluku mau berprestasi di PON XXI 2024 jika ketua harian KONI Maluku kurang menguasai manajemen olahraga dan lebih fokus urusan pribadi di politik. Apalagi sampai lompat-lompat partai,” sergahnya sarkastis.
Siamiloy menyatakan jika MK bersikeras tak mundur dari ketua harian KONI Maluku, maka mosi tak percaya ke KONI Pusat adalah jalan keluar terbaiknya. “Sudah saatnya dipertimbangkan mosi tak percaya dan Musorprovlub KONI Maluku untuk menggantikan ketua harian KONI Maluku (MK) dan pengurus-pengurus tidak berkualitas dan hanya mencari makan di KONI Maluku,” desaknya.
Di kesempatan terpisah Kethar KONI Maluku Mustafa Kamal berang dan meminta siapa pun jangan asal bunyi untuk meminta pengunduran dirinya karena tak paham manajemen olahraga. “Manejemen olahraga apa menurut dia (Herman Siamiloy) tidak jelas sebab harus dijelaskan dan jangan asal bunyi dong. Kan dia tidak tahu kondisi KONI (Maluku) jadi jangan asal bicara,” tepis Mustafa ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (23/5/2023).
“Kalau tidak suka saya secara pribadi jangan bicara. Tidak ada urusan KONI (Maluku) dengan saya caleg (calon anggota legislatif) karena caleg urusan pribadi saya”. “Program KONI (Maluku) tetap jalan dan sementara ini kita lagi menunggu anggaran untuk dukungan Pemda (Pemerintah Daerah) untuk persiapan kegiatan PraPON (Pekan Olahraga Nasional). Nantinya, kita tidak tinggal diam,” tutup Mustafa. (RM-03).
Discussion about this post