Referensimalukuid,Ambon-Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV 2022 telah berlalu. Namun, hutang-hutang di pos honorarium panitia kecil cabang olahraga dan Delegasi Teknik cabor masih menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) in casu Panitia Besar (PB) Popmal IV 2022 untuk dilunasi.
Untuk biaya pengamanan sebesar Rp 400 Juta sudah dibayarkan KONI Maluku beberapa saat setelah berakhirnya Popmal IV 2022. “Iya benar masih ada hutang yang belum dibayarkan KONI Maluku melalui PB Popmal IV,” ungkap salah satu sumber Referensimaluku.id di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (20/5/2023).
Sumber media siber ini yang minta namanya dirahasiakan ini membeberkan masih ada honorarium panitia kecil cabang olahraga dan Delegasi Teknik yang belum dibayarkan Pemprov Maluku KONI Maluku pascaPopmal IV 2022.
“Hutang-hutang (honorarium panitia cabor dan delegasi teknik) ini semuanya belum dilunasi sampai saat ini,” papar sumber itu. Ketua Harian KONI Maluku Mustafa Kamal yang dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (21/5) malam, mengakui hal tersebut. “Untuk anggaran pengamanan (dianggarkan Rp 400 Juta tapi membengkak jadi Rp 750 Juta) itu semuanya sudah selesai. Kini tinggal (honorarium) di beberapa panitia yang belum dibayarkan oleh kami.
Nantinya akan diselesaikan (semuanya) setelah pengurusan anggaran rutin yang sementara dalam proses,” sahut Mustafa. Secara terpisah Kepala Dispora Maluku Sandi Wattimena menyatakan seluruh anggaran Popmal sebesar Rp 8 Miliar telah disalurkan pihaknya ke KONI Maluku untuk menyukseskan Popmal IV 2022.
Namun, lanjut Sandi, mengenai tunggakan-tunggakan selepas Popmal IV 2022 merupakan kewenangan KONI Maluku untuk dituntaskan. “Mengenai tunggakan-tunggakan itu (honorarium panitia cabor dan delegasi teknik) saya belum tahu karena belum disurati KONI Maluku. Mungkin bung (Rony Samloy) bisa tanyakan hal ini ke KONI Maluku saja,” kilahnya. (RM-03)
Discussion about this post