Referensimalukuid,Ambon– Pendapat umum atau kredo jika pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku adalah “kabinet olahraga” rezim status quo bukan isapan jempol belaka.
Selain yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, Pemerintah Kota Ambon dan Universitas Pattimura, mayoritas pengurus KONI Provinsi Maluku berlatar belakang politisi yang kini memfokuskan diri maju dalam pemilihan umum anggota legislatif (pileg) pada April 2024 mendatang. Sang ketua umum, ketua harian, wakil ketua umum, ketua bidang pembinaan prestasi (binpres) dan jabatan penting lain di KONI Provinsi Maluku adalah para politisi sudah menyatakan diri maju berkontestasi di pileg 2024 dan pemilihan kepala daerah Maluku pada akhir 2024.
Alhasil, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2023 dibiarkan terkatung-katung dan tanpa kepastian.Padahal yang kita ketahui bersama jika hal itu sudah diwacanakan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV di Kota Ambon, Maluku, 17-27 November 2022 silam.
Boro-boro Pelatda Pra PON XXI Maluku, bonus dan honor untuk panitia per cabang olahraga sampai delegasi teknik pun belum jua dibayarkan pengurus KONI Provinsi Maluku. Lalu Rp 18 miliar dana Popmal IV dikemanakan semua? Apakah semua dana itu sudah dihisap para “drakula berdasi” di KONI Provinsi Maluku? Walahualam.
Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengetahui niat busuk para petinggi “Kabinet Olahraga” versi rezim ini. Celakanya di tengah ancaman pengunduran diri atlet-atlet menjelang Pra PON XXI 2023, justru pengurus KONI Provinsi Maluku diam seribu bahasa. Inilah wujud dari rasa skeptis khalayak akan komitmen “kabinet olahraga” sarat politisi dan nuansa kepentingan politik ini.
Sudah begitu kepengurusan KONI Provinsi Maluku saat ini tidak diperkuat orang-orang yang menguasai manajemen dan teknis keolahragaan. Prestasi olahraga Maluku di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara kini benar-benar terancam terdegradasi dan di ambang kematian. Komisi IV DPRD Maluku di mana suaramu?. Gawat! (RM-03)
Discussion about this post