Referensimalukuid,Ambon- Sudah masuk bulan ketiga di 2023, tapi belum ada kepastian kapan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Maluku dibentuk dan diaktifkan. Padahal, jadwal pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI sudah bergulir sejak Juni 2023 hingga akhir Desember 2023.
Yang sangat memperihatinkan adalah pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku (Provmal) belum pernah memberikan konfirmasi seputar tidak jelasnya waktu pelaksanaan Pelatda Pra PON XXI Maluku.
Informasi yang diperoleh referensimalukuid dari berbagai sumber menyebutkan tertundanya pembentukkan hingga pelaksanaan Pelatda Pra PON XXI karena dua hal, yakni pertama, belum cairnya anggaran yang sudah diplot ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku Tahun 2023, dan kedua, belum ada Satuan Tugas (Satgas) atau Tim “Task Force” bentukkan KONI Provmal untuk mengatur seluruh hal mengenai Pelatda Pra PON XXI. “Kita mendengar informasi kalau Pelatda Pra PON XXI Maluku belum bisa dilaksanakan karena belum ada anggaran dan belum ada Satgas,” ungkap sumber media online ini di KONI Provmal via WhatsApp, Minggu (13/3).
Menurut sumber bakal ada pungutan liar (pungli) sebesar Rp. 200.000 bagi atlet yang akan melakoni seleksi ke Pra PON XXI. “Kalau setiap atlet harus setor Rp.200.000 agar bisa ikut seleksi, lebih baik bubarkan KONI Provmal,” ketus sumber.
Sayangnya ketika dikonfirmasi media ini via ponsel, Minggu (13/3) pagi, Ketua Harian KONI Provmal Mustafa Kamal enggan menjawab pertanyaan yang disodorkan mengenai belum dibentuknya Pelatda Pra PON XXI dan Satgas. “Maaf ya. Saya ada ikut Raker (Rapat Kerja) di Jakarta,” elaknya. (RM-03)
Discussion about this post