REFERENSIMALUKU.ID,-LANGGUR- Penurunan cakupan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan pada anak – anak di masa pandemi 3 Tahun terkahir ini sangat berdampak besar di Indonesia khususnya Provinsi Maluku yang dimana telah terjadi KLB Difteri dan Campak di Kota Ambon Tahun 2021.
Hal ini disebabkan oleh tidak ada pelayanan Posyandu pada masa pandemi tersebut sehingga anak – anak yang harusnya mendapatkan Imunisasi tertunda. Melalui pendekatan Human Center Design (HCD), diharapkan dapat membantu petugas kesehatan untuk lebih memahami kelompok sasaran dan mengetahui hambatan terkait pelayanan kesehatan, khususnya imunisasi.
Menindaklanjuti kegiatan workshop HCD Kota Tual pada 13 – 15 Februari 2023 yang lalu, Puskesmas Taar, Puskesmas Fiditan dan Puskesmas Dullah Laut melakukan koordinasi dengan Kepala Desa/Ohoi, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di wilayah kerja masing-masing.
“ Sangat bagus dan mendukung kegiatan HCD ini karena melalui ini dapat mendorong ibu-ibu untuk membawa anaknya ke posyandu” -Pj Ohoi Taar
“ desa akan sangat mendukung mengenai kegiatan ini dan juga desa dapat membantu terkait permasalahan administratif” -PJ Ohoi fiditan
“ Kalau bisa juga nantinya mendengar keluh kesah masyarakat dengan melakukan kunjungan door to door dan membuat tempat posyandu semenarik mungkin” kata bapak Yusuf Rumra (Tokoh Masyarakat ohoi Fiditan)
Melalui pertemuan koordinasi ini diharapkan terjalin kerja sama yang baik dari pihak Puskesmas dengan Desa/Ohoi, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam hal mendukung pelaksanaan Implementasi HCD sehingga bisa meningkatan pelayanan imunisasi di Provinsi Maluku khususnya di Kota Tual. (RM-04)
Discussion about this post