Reerensimalukuid.Ambon- Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Maluku memperoleh bantuan matras dan perlengkapan tanding saat berlangsungnya Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV Tahun 2022. Anehnya, saat Pengprov WI Maluku menyurati Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku (Provmal) meminjam pakai peralatan-peralatan tersebut untuk melancarkan program pembinaan terarah menuju berbagai event-event wushu nasional ke depan, justru KONI Provmal menolaknya. Melalui surat Nomor: 02/KONI-MAL/AST/I/2023 tanggal 7 Januari 2023 yang ditandatangani Ketua Harian Mustafa Kamal dan Sekretaris Umum Roy Mongie, KONI Provmal meminta pengembalian peralatan dan perlengkapan Popmal IV Tahun 2022.
Dasar pertimbangannya, yakni pertama, barang-barang peralatan dan perlengkapan cabang olahraga wushu yang digunakan saat Popmal IV Tahun 2022 bukan merupakan bantuan KONI Provmal untuk Pengprov WI Maluku sehingga Pengprov WI Maluku tidak memiliki hak menguasai secara sepihak aset KONI Provmal.
Kedua, peralatan dan perlengkapan cabor wushu yang digunakan pada Popmal IV Tahun 2022 belum dilakukan pencatatan dan inventarisasi pada daftar aset KONI Provmal. “Pencatatan dan inventarisasi pada aset KONI Provmal akan dibuktikan keberadaan pada gudang KONI Provmal oleh Tim Pemeriksa Barang Daerah Provinsi Maluku,” tulis surat KONI Provmal tersebut.
Ketiga, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku akan memeriksa dana hibah KONI Maluku Tahun 2022 dan pemeriksaan terhadap barang-barang Popmal IV Tahun 2022 termasuk di dalamnya barang-barang cabor wushu. “Kami mengharapkan saudara (Ketua Umum Pengprov WI Maluku) untuk segera mengembalikan barang-barang tersebut sesuai berita acara serah terima barang ke gudang KONI Provmal dengan kondisi barang saat diterima,” seru pengurus KONI Provmal dalam surat tanggapan terhadap Surat Pengprov WI Maluku Nomor: 31/Pengprov WI-MAL/ORG/XII/2022 tanggal 14 Desember 2022.
Dalam suratnya Pengprov WI Maluku menegaskan akan sangat berterima kasih bila dipercayakan KONI Provmal menggunakan, menyimpan dan merawat matras dan perlengkapan tanding wushu. “Sebab matras dan perlengkapan tanding wushu merupakan kebutuhan penting dalam kepelatihan dan pembinaan atlet. Saat ini Pengprov WI Maluku telah memiliki sekretariat dan tempat berlatih atlet yang cukup memadai, sehingga dapat menjamin keamanan fasilitas,” ujar Sekretaris Umum Pengprov WI Maluku Rinto Lewen dalam suratnya itu. Lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) ini mengungkapkan usulan pinjam pakai peralatan wushu sudah diutarakan ke Sekum KONI Provmal Roy Mongie saat Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Provmal pada akhir 2022, akan tetapi herannya kesepakatan verbal itu kembali dimentahkan Mongie dalam surat tanggapan KONI Provmal tanggal 7 Januari 2023 hanya karena diduga ada pemberitaan soal honor panitia dan delegasi teknik wushu di Popmal IV Tahun 2022 yang tak kunjung diberikan.
“Saya juga heran apa yang menyebabkan KONI Provmal menolak permintaan pinjam pakai peralatan dan fasilitas wushu, padahal wushu punya peluang kuat merebut medali di Pekam Olahraga Nasional XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara,” herannya.
Lewen menilai pengurus KONI Provmal kurang berkomitmen membantu cabor terutama wushu dalam pembinaan dan pelatihan menuju kualifikasi PON XXI Tahun 2023 dan PON XXI Tahun 2024. Bagaimana prestasi olahraga Maluku ingin berkembang jika tak didukung tulus Pemerintah dan KONI Maluku,” kesal Lewen. (RM-03)
Discussion about this post