Referensimalukuid.Ambon-Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Pancaran Kasih Klasis GPM Pulau Ambon menggelar persidangan jemaat ke-25 di bawah usungan tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu”. Persidangan itu berlangsung di gedung Gereja Pancaran Kasih di Jalan Perumtel Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Minggu (5/2/2023) dibalut sentuhan budaya Tanimbar. Peraturan Pokok GPM, rekomendasi persidangan ke-24 Tahun 2022 dan keputusan ketua majelis GPM Pancaran Kasih tanggal 22 Maret 2022 tentang pembentukkan panitia ke-25.
Sekretaris Klasis GPM Pulau Ambon Rinto Muskitta yang membuka resmi persidangan jemaat GPM Pancaran Kasih menyatakan GPM sebagai gereja yang terus berbenah diri seiring perkembangan zaman yang serba digital. “Persidangan Jemaat harus dimaknai sebagai Agenda Gerejawi yang penting dan strategis. Persidangan jemaat adalah komitmen iman kita sebagaimana yang diamanatkan dalam Bab III Pasal 13-16.
Persidangan jemaat merupakan konsistensi iman umat terhadap GPM. Persidangan jemaat merupakan konsistensi jemaat terhadap pengakuan iman bahya Yesus Kristus selaku Kepala Gereja”. Menurut Muskitta persidangan jemaat merupakan wujud dari komitmen iman umat atas berbagai persoalan keumatan dalam kerangka menghadapi perkembangan iman jemaat. “Jadi persidangan jemaat GPM di tahun ini diharapkan jadi momentum perbaikan pelayanan kita di tahun ini,” serunya.
Muskitta menjelaskan peserta persidangan adalah utusan yang dihadirkan karena TUHAN untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran nelalui ide-ide kreatif dan konstruktif bagi pembinaan dan perkembangan jemaat GPM terutama di Jemaat GPM Pancaran Kasih. Asisten III Pemerintah Kota Ambon Rina Purmiasa banyak persoalan yang kini dihadapi Pemkot yang tak dapat diselesaikan sendiri, tetapi perlu dukungan masyarakat termasuk warga GPM termasuk di Jemaat GPM Pancaran Kasih.
“Dari 11 program prioritas, yang belum dapat dituntaskan adalah program kesembilan yakni Program Ambon Bersih. Pengelolaan sampah yang belum maksimal, sehingga perlu dukungan dan partisipasi masyarakat melalui kebijakan-kebijakan dan kearifan. Saya titip masalah ini dalam persidangan jemaat GPM Pancaran Kasih,” paparnya. Gereja, akui Purmiassa, telah menyiapkan umatnya dalam menghadapi krisis ekonomi global dengan berbagai program seperti ‘Gereja Menanam’, dan ‘Gereja Melaut’. “Ada juga program ‘Kalesang Kintal Kosong’.
Sejalan dengan itu Pemkot Ambon menyampaikan terima kasih dan apresiasi GPM yang telah bertransformasi dengan program-programnya tersebut,” ucapnya. Ketua Majelis Jemaat GPM Pancaran Kasih Pendeta Ris Amdery menjelaskan persidangan jemaat bukan sekadar dimaknai sebagai rutinitas tahunan jemaat tetapi persidangan jemaat adalah pesta iman. “Melalui persidangan jemaat GPM kita merayakan kemenangan iman atas tugas menanam dan menyiram di Ladang TUHAN,” jelasnya.
“Persidangan jemaat bukan hanya merupakan perwujudan tanggung jawab konstitusi GPM, tapi lebih dari itu adalah tanggung jawab iman,” ujarnya. Amdery mengutarakan banyak pengamat ekonomi atau ekonom yang memprediksi tahun 2022 akan menjadi tahun yang penuh resesi, dan terjadi perubahan ekonomi global. Akan tetapi, ketika terjadi invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan kebutuhan energi dunia sangat besar sehingga menyebabkan terjadinya krisis global yang diestimasi pada tahun 2023 menjadj tahun yang gelap. “Karena itu umat dituntut lebih peka di mana setiap keluarga harus lebih seriua dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter agar umat mampu menghadapi perkembangan zaman yang pesat ini”. “Gereja tak akan mampu menghadapi tantangan zaman jika kita tak mampu menyiapkan sumber daya yang berkapasitas dan berkualitas. Dalam kaitan dengan demokrasi, maka warga gereja juga harus mendukung pesta demokrasi dan harus berupaya menjadi politisi berkualitas dan profesinal bukan politisi gampangan yang hanya membayar orang untuk dapat suara”. “Lewat perubahan zaman TUHAN selalu menunjukkan kasihnya kepada kita,” ingatnya. Ketua Panitia persidangan ke-25 Jemaat GPM Pancaran Kasih Johanis Aponno memaparkan persidangan jemaat GPM merupakan aktualisasi dinamisasi perkembangan jemaat yang dibahas dan diputuskan dalam persidangan jemaat GPM masing-masing.
“Sidang jemaat GPM Pancaran Kasih kali ini dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan kuantitas pelayanan umat menghadapi pasar global yang kompetitif,” ungkapnya. (RM-03)
Discussion about this post