Referensimaluku.id.Ambon — Sejumlah oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dari Satuan Tugas Batalyon Yonarmed 1 Pos Rayon Militer (Ramil) Luhu Iha SSK II diduga kuat menganiaya sejumlah warga masing-masing
Ibrahim Waliulu, Baron Waliulu, Ariyanto, Husni, dan Nopi Warang di Desa Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (26/12/2022). Warga tersebut dianiaya sejumlah oknum anggota TNI secara brutal dan kejam sampai mereka babak belur. Ironisnya sekalipun warga meminta tolong namun sejumlah oknum TNI tersebut tidak mengubris permohonan warga setempat.
Para pelaku pemukulan ini merupakan oknum-oknum TNI BKO yang ditugaskan di perbatasan negeri Luhu dan Negeri Iha, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Masyarakat Luhu sangat menyesalkan sikap arogan oknum-oknum anggota TNI yang dengan brutal dan kejam menganiaya warga tanpa belas kasihan.
“Kami sesali sikap oknum-oknum anggota TNI yang secara brutal menganiaya warga tanpa ada salah. Seharusnya pihak oknum TNI harus tahu siapa pelaku pemukulan bukan dengan cara brutal memukul warga tanpa ada salah dan tidak tahu persoalan,” kesal salah satu warga Luhu, Arif Kaliky kepada Referensimaluku.id, melalui telepon selulernya, Senin (26/12/2022).
Menurut Kaliky tindakan brutal sejumlah oknum TNI ini telah mencederai semboyan melindungi dan mengayomi masyarakat. “Maka dengan itu kami meminta Pangdam Pattimura untuk segera mengevaluasi keberadaan TNI BKO yang bertugas di Luhu. Karena ini bukan satu kali, tetapi banyak kali mereka buat resah kepada sudah masyarakat dianiaya tanpa salah,”tuturnya. Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo yang dihubungi media online ini belum sempat membalas dan tak mengangkat telepon. (RM-04)
Discussion about this post