Referensi Maluku.id,- DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku meminta kepada pemerintah Provinsi Maluku, atau instansi teknis yang menangani transportasi laut jalur Tulehu, Haruku, Saparua dan Nusalaut agar memperhatikan alat keselamatan penumpang yang ingin melakukan penyebrangan atau pengguna jasa Speedboat.
Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku, Faisal Hayoto, mengatakan, sejak Jumat 16 Desember 2022 kemarin, ada dua penumpang Warga Porto mengalami kecelakaan laut saat menggunakan jasa speedboat dari Tulehu ke Saparua. Karena itu peristiwa laka laut ini harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di Maluku. Karena nyawa manusia ini berharga dari segala-galanya.
“Jadi KNPI melihat hal ini bukan hanya sebagai musibah semata, tapi seharusnya hal ini perlu disikapi secara serius. Karena rata-rata Speedboat dan pelabuhan Speedot Boat lain di Haruku dan Saparua maupun Nusalaut, hampir semua tidak menggunakan alat keselamatan laut,” ungkap Faisal, kepada media ini, Senin (19/12).
Menurutnya, setiap kali masyarakat yang ingin berpergian menggunakan jasa Speedboat, tentunya ada retr¹ibusi yang ditagih petugas pelabuhan masing-masing.
“Lalu apakah masyarakat berikan retribusi Cuma-Cuma tanpa ada keselamatan yang dipikirkan pemerintah,”tekannya.
Karena itu, lanjut Faisal, peristiwa laka laut yang terjadi sejak Jumat 16 Desember kemarin harus menjadi catatan serius pemerintah, baik itu pemerintah daerah Maluku Tengah maupun Provinsi Maluku.
“Semoga ke depan ada perhatian dan persoalan ini bisa diatasi dengan baik. Dan pada prinsipnya masyarakat itu butuh keamanan dan kenyamanan dalam berlayar,” pungkasnya. (RM-06)
Discussion about this post