Referensimaluku.id.Ambon — Ketua Ikatan Penjat Silat Indonesia (IPSI) Kota Ambon, Hendra Abubakar mengatakan dirinya akan berupaya mengembangkan para atlet-atlet kota Ambon yang barusan menyabet juara umum di ajang Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV di Ambon, 17-27 November 2022.
Pada cabor pencak silat Popmal IV 2022 yang telah selesai digelar dari 14 kelas yang dipertandingkan, Kota Ambon sukses menyabet 8 emas, 5 perak 1 perunggu diikuti Kabupaten Seram Bagian Barat di posisi kedua dengan raihan 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Kabupaten Kepulauan Tanimbar memperoleh 2 emas dan 4 perunggu, Kabupaten Buru Selatan menyabet 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Selanjutnya
Kabupaten SBT merengkuh 1 emas dan 3 perunggu, Kabupaten Maluku Barat Daya kebagian 2 perak dan 2 perunggu, Kabupaten Buru meraih 1 perak dan 2 perunggu, Kabupaten Maluku Tengah menorehkan 1 perak dan 2 perunggu, Kabupaten Maluku Tenggara 4 perunggu, Kabupaten Aru 1 perunggu, sedangkan Kota Tual tidak meraih satu medali pun di Popmal IV 2022.0
“Kita ketahui bersama kalau Popmal IV 2022 diikuti 11 Kabupaten dan Kota. Jadi persaingan di dalam cabor pencak silat itu sangat kuat, karena peserta yang terdiri dari pengurus IPSI Kabupaten dan Kota, serta perwakilan masing-masing hanya mewakilkan satu atlet dalam satu kelas,” ujar Hendra kepada Referensimaluku.id, di Ambon, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Hendra sangat membanggakan sekali ketika Kota Ambon sukses merahi juara Umum. “Ini suatu keberhasilan yang sangat membanggakan. Saya selaku ketua IPSI Kota Ambon mengakui semua lawan – lawan kami dari Kabupaten dan kota lain berimbang. Kemudian ke depannya diharapkan agar atlet – atlet pencat silat Kota Ambon di dapat semakin berprestasi bukan hanya di ajang Popmal IV, tapi bagaimana di 2023 nanti di ajang PraPON XXI dan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara”.
“Itu yang sangat di harapkan oleh IPSI Kota Ambon. Perlu diketahui bersama Kota Ambon adalah gudang atlet. Banyak atlet Kota Ambon yang melahirkan prestasi dalam kancah nasioanal sampai internasional, terutama para pendahulu – pendahulu atlet kami. Oleh karena itu dalam rentang waktu yang cukup lama ini kami akui belum bisa bertanding atau berbuat banyak di kancah internasional, tapi pada saat ini kami sudah menunjukan prestasi membanggakan untuk Kota Ambon”.
“Prestasi tanpa dorongan juga percuma. Artinya perlu perhatian dalam hal ini atensi Pemerintah Kota Ambon melalui KONI Kota Ambon untuk dapat memperhatikan atlet – atlet pembinaan atlet-atlet silat kami di Kota Ambon, yang mana sampai saat ini belum ada kebutuhan – kebutuhan untuk latihan. Contoh seperti matras, karena kami IPSI Kota Ambon belum memiliki matras”.
“Kami sering latihan, tapi masih pakai cara manual di atas rumput atau tanah, dan kadang juga di atas beton dalam hal ini seperti tegel. Jadi kami harapkan ada perhatian di situ. Kami harapkan ketika atlet berprestasi harus ada kebutuhan – kebutuhan formal yang harus jadi penunjang yaitu peralatan – peralatan matras. Itu yang kami harapkan melalui uluran tangan Pemerintah Kota, dan KONI Kota Ambon dan Dispora Kota”.
“Ke depan IPSI Kota Ambon akan menyelenggarakan event daerah karena tujuan kami yaitu bagaimana atlet silat Kota Ambon dapat berprestasi di kancah nasioanal dan internasional dan bersaing dengan provinsi – provinsi lain di Tanah Air”, tutup Hendra. (RM-04)
Discussion about this post