Referensimaluku.id.Ambon-Jika terbukti mengutus 32 atlet pelajar asal-asalan dan berbau ‘nepotisme’ ke Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Palu, Sulawesi Tengah, 4-13 November 2022, khalayak olahraga Maluku mendesak pembubaran pengurus provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Maluku di bawah komando Jalaludin Salampessy karena dinilai merusak bendera fairplay dan sportivitas.
“Kalau ternyata indikasinya benar di mana ada sebagian atlet yang dikirim ke Pra Popnas 2022 di Palu asal-asalan dan ada nepotisme sebaiknya IPSI Maluku dibubarkan saja,” desak pemerhati olahraga Herman Siamiloy kepada referensimaluku.id di Ambon, Jumat (11/11/2022).
Menurut dia prestasi olahraga Maluku kian menurun dari waktu ke waktu hanya lantaran seleksi atlet yang tidak transparan dan masih menerapkan sistem keluarga atlet dan pelatih.
“Apalagi Pra Popnas ini kan event olahraga pelajar sehingga kalau seleksi atlet saja sudah tidak fair dan tidak objektif maka apa yang diharapkan dari aspek prestasi cabang olahraga tersebut di kemudian hari,” paparnya. Siamiloy menilai Popnas hanya berorientasi proyek sehingga terkadang kualitas dan prestasi atlet diabaikan begitu.
“Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku yang menangani PPLP ini kan pengalaman selama ini orientasinya lebih ke proyek bukan semata prestasi, padahal dari Popnas lahir calon-calon atlet potensial Maluku yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional,” tudingnya.
Secara terpisah Kepala Dispora Maluku Sandy Wattimena menampik informasi sepihak mengenai pengiriman atlet pencak silat ke Pra Popnas 2022 Palu yang mengabaikan ranking dan prestasi atlet berdasarkan hasil seleksi Gubernur Maluku Cup 2022 dan Walikota Ambon Cup 2022 di Ambon pada beberapa waktu silam.
“Mengenai pengiriman atlet pencak silat dan bulu tangkis ke Pra Popnas 2022 di Palu itu kita serahkan ke pengprov cabor masing-masing. Syaratnya atlet tersebut harus kelahiran tahun 2005. Nah, bisa saja atlet yang juara di Gubernur Cup maupun Walikota Cup itu terganjal usia. Silahkan konfirmasi ke pengprovnya saja,” kelit Sandy. (RM-03)
Discussion about this post