Musda KNPI Penyatuhan Tetap Masih Berjalan.
Referensimaluku.id.Ambon — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasioanal Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku dan juga Calon Ketua DPD KNPI, Umar Souwakil, mengatakan dengan problem dinamika pemuda Maluku, yang sesuai dengan arahan Pak Gubernur Maluku Murad Ismail, bahwa Musda penyatuhan itu penting bagi Pemuda di Maluku.
“Namun dalam proses perjalanan awal, yang pertama kami diundang oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dispora Provinsi Maluku, Pak Sandy Wattimena dan semua DPD KNPI turut hadir di antaranya, saya sendiri, saudara Faisal Saihitua, Alan Hehanussa, dan ada yang mewakili Subhan Pattimahu dan Faisal Hayoto, dalam proses perjalanan di mana Abang Subhan Pattimahu dan Faisal Hayoto menarik diri”, ujar Souwakil, kepada Referensimaluku.id di Ambon, Senin (8/11/2022).
“Saya dan Bang Alan Hehanussa bersama Faisal Saihitua tetap komitmen untuk jalankan Musda, namun dalam proses pembukaan Musda yang dibuka oleh Ketua Umum Ryano Panjaitan, dan Alan Hehanussa menarikan diri akibat dari miskomunikasi tidak ada keterbukaan dari Faisal Saihitua selaku penanggung jawab pengguna anggaran”, jelas Souwakil.
Kemudian, dalam proses dinamika Musda penyatuhan saya dengan Faisal Saihitua tetap masih konsisten dan jalankan, namun dalam perjalanan dinamika yang dilakukan di Hotel Pacific, Infokom, kemudian dilanjutkan di Gedung Angkatan Muda Geraja Protestan (AMGPM) Maluku, dimana ada persengkolan yang di lakukan oleh Faisal Saihitua
Musda penyatuhan yang pertama dalam proses prosedur kepanitiaan adalah kesepakatan SC dan panitia menetapkan 3 bakal calon kandidat DPD KNPI Maluku diantaranya, saya sendiri, Muhammad Hanubun dan saudra Arman Kalean. Kita tahu persis bahwa publik juga tahu bahwa saudara Arman Kalean sudah menarik diri berkaitan dengan ketetapan – ketetapan yang di lakukan oleh panitia Musda penyatuhan
Proses Musda tetap berjalan ada indikasi-indikasi yang sengaja di mainkan oleh Musda KNPI penyatuhan, sehingga dalam proses perjalanan kami tetap konsisten dan berjalan dan pada akhirnya dari hasil yang kami tetapkan sesuai dengan komitmen dan kesempatan SC, Alhamdulillah sesuai dengan proses pendaftaran tetap dipungut administrasi sebesar Rp 10 juta, yang menjadi anehnya saudara Arman Kalean sudah mempermalukan DPP KNPI Ryano Panjaitan dan DPD KNPI Maluku saat ini.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Maluku Tenggara di bawah kepemimpinan Faisal Saihitua, dan juga Calon Ketua DPD KNPI, Mohan Hanubun, mengatakan bahwa, hal yang saya sesali dalam proses penyelenggaran Musda ini, yang pertama. Rapimpurda, hasil – hasil dari pada Rapimpurda telah menetapkan bahwa, peserta Musda itu berjumlah 67, berdasarkan hasil Rapimpurda yang di bawah ke Musda untuk di tetapkan menjadi peserta Musda.
Namun dalam perjalanan terjadi kecurangan di mainkan oleh Ketua OKK DPP KNPI saudra Rizal Akbar Tanjung. Kedua, saya merasa di rugikan, karena saya mendaftarkan diri bukan dengan cek kosong, tetapi ada persyaratan – persyaratan yang di penuhi, ujarnya.
“Dalam perjalanan proses akhir penyampaian visi misi itu hanya mereka hadirkan satu kandidat. Dalam proses Musda yang kita ketahui bahwa ada 3 kandidat yaitu Umar Souwakil selaku Ketua KNPI dan penanggung jawab Musda, Arman Kalean dan saya sendiri, tetapi saya sama Arman Kalean itu di abaikan, dan tidak di akomudir dalam Musda penyatuhan, dan pada intinya Musda ini tidak sah dan keluar dari prosedural”.
Selanjutnyan, Ketua Panitia Musda KNPI penyatuhan, Jefry Ferdinandus, dalam proses Musda ini kami sudah jalankan dengan baik, dan aturan main dalam Musda ini sudah baik, dalam Rapimpurda telah menetapkan 67 peserta Musda karena aturan main Rapimpurda itu menetapkan tempat Musda, waktu dan peserta. Dan kepesertaan itu di tetapkan di Rapimpurda itu sebanyakn 67, tetapi selang berjalan peserta itu lebih dari 67 peserta.
Terpilih Bung Arman Kalean itu secara aklamasi dengan jumlah suara yang sangat segnifikan, yang menjadi pertanyaan suara itu dari mana, padahal hasil Rapimpurda itu merupakan rujukan untuk proses Musda, dan itu fainal dan clier dan tidak ada penambahan dari siapapun baik itu DPP maupun DPD, karena hasil Rapimpurda itu terkait dengan peserta. Untuk proses pemilihan Ketua DPD KNPI di Gedung Sekretariat Angkatan Muda Geraja Protestan Maluku, itu saya merasa ada sesuatu yang ganjal, ungkapnya.
Oleh sebab itu, proses Musda masih tetap berjalan sesuai dengan prosedur. Dan Musda akan berlansung pada tanggal 10 -13 November 2022.
Discussion about this post