Referensimaluku.id.Ambon– Kucuran anggaran Rp 400 juta ke Pengurus Provinsi (Pengrov) PRUI (Persatuan Rugby Indonesia) Maluku mendapat tanggapan sinis khalayak olahraga setelah mencermati kelahiran induk organisasi ini dan rekam jejak prestasinya bagi daerah ini di pentas Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Anggaran ratusan juta itu berasal dari dana aspirasi saya sebagai s anggota DPRD Maluku,” kata Halimun Saulatu kepada Referensimaluku.id di Ambon, Kamis (1/9/2022).
Halimun yang juga Ketua Pengprov PRUI Maluku ini mengaku anggaran sebesar Rp 400 juta itu memang berasal dari dana aspirasinya.
“Kami tidak bisa berharap banyak kepada KONI Maluku, karena memang anggarannya terbatas atau minim, makanya kami mengambil dana aspirasi kami untuk membatu Pengprov Rugby,” timpalnya. Halimun berujar bukan hanya rugby yang mendapat dana asprirasi, sebab ada beberapa cabor-cabor lain yang juga mendapat hal serupa (dapat anggaran aspirasi).
“Beberapa cabor juga mendapat dana aspirasi, semisal catur, FPTI hingga TI. Jadi, bila cabor itu ketuanya anggota DPRD, maka sudah pasti ada bantuan dana kepada cabor tersebut. Makanya, kami terlalu bergantung kepada KONI Maluku,” kilahnya.
“Anggaran itu akan digunakan untuk operasional organisasi, pembinaan dan latihan atlet jelang Pra PON maupun PON di Aceh-Sumut yang akan dihelat tahun 2024 nanti. Fokus kami saat ini adalah bagaimana mempersiapkan atlet menuju babak kualifikasi PON maupun PON,” ulasnya.
Disinggung mengenai pembinaan atlet rugby Maluku, Halimun menyebutkan saat ini mereka telah memiliki atlet putera dan puteri yang akan membela Maluku di Pra PON 2023.
“Atlet putra ada 15 orang, sementara puteri jumlahnya 13 orang. Mereka akan melakoni latihan dua kali dalam seminggu di Lapangan Lantamal IX Ambon. Jadwal latihannya akan diatur oleh tim pelatih,” beber dia enteng.
Dia mengakui atlet rugby asal Maluku banyak bermain di luar Maluku, makanya pihaknya berniat memulangkan mereka ke tanah asal dan bergabung dengan tim rugby Maluku saat pelaksanaan babak kualifikasi PON nanti.
“Atletnya itu dari kalangan TNI, Polri. Kami akan rekrut mereka untuk bergabung pemain yang sudah ada. Jika hal ini terwujud, maka tiket menuju PON bisa jatuh ke tangan tim rugby Maluku,” ucapnya optimistis.
Di akhir perbincangan, Halimun meminta dukungan semua pihak, sehingga apa yang menjadi target rugby Maluku bisa terwujud.
“Karena belum terlalu populer (Rugby) di Maluku, tetapi ada peluang mendapat medali di event nasional, sehingga menjadi motivasi bagi kami. Mohon dukungannya,” terangnya.
Di bagian lain, Ketua harian KONI Maluku Mustafa Kamal menepis jika pihaknya tidak tahu soal anggaran yang dikucurkan kepada beberapa cabor, salah satunya rugby.
“Beta (saya) tidak tahu soal itu, karena memang KONI Maluku belum bahas terkait anggaran. Jadi, terkait anggaran ratusan juta rupiah itu, sama sekali beta seng tau (saya tidak tahu),” terang dia.
Mustafa menduga, bisa saja anggaran itu dari dana aspirasi dari dewan (anggota DPRD). “Intinya, saya tidak tahu soal anggaran itu, ade (wartawan) tanya saja ke pengurus cabornya,” tutup dia. (RM-03)
Discussion about this post