Referensimaluku.id.Ambon — Kepala Sekolah Madrsah Tsanawiyah Negeri Ambon, Nasit Marasabessy S.Ag, menyampaikan bahwa, peserta didik baru tahun pelajaran 2022/2823 lebih banyak pendaftaran ketimbang tahun 2021 Kemarin.
Sehingga menjadi catatan penting buat Madrsah Tsanawiyah Negeri Ambon untuk melakukan komunikasi dalam rangka persiapan berbagai macam sarana dan prasarana untuk membangun sekaligus bisa menjawab tuntutan masyarakat yang berminat untuk sekolah anaknya di MTs Negeri Ambon, ucab Marasabessy kepada Referensimaluku.id, di ruang kerjanya,Kamis (14/7/2022).
Kata Marasabessy, MTs Negeri Ambon melakukan pendaftaran melalui online dan begitu banyak peminatnya, akhirnya kita melakukan tahap seleksi, karena menutup kuota sesuai dengan di saat penerimaan.
Karena yang lulus dari MTs ini rumbel Kebun cengke dan rumbel air salobar, jadi kurang lebih 10 rumbel sehingga proses penerimaan sesuai dengan jumlah tersebut, ujaranya.
Karena peminatnya lebih besar sehingga ada kebijkan yang kami kukuhkan dari sembilan itu kita terima di Kebun cengke 10 rumbel karena di tambah air salobar 1 rumbel. Dari tahapan itu, peminatnya banyak maka dari pihak MTs Negeri Ambon melakukan proses seleksi. Yang pertama proses seleksi baca tulis alquran dan baca – bacaan shalat untuk seleksi tahap pertama tersebut.
Karena jumlah penerimaan lebih kuota pada akhirnya kita melakukan seleksi tahap kedua yakni seleksi tes bidang akademik sehingga menghasilkan siswa kurang lebih sebanyak 370 sekian, dan pada hari ini Kamis 14 sampai 16 Juli 2022 melakukan masa ta’ruf (Matsama) yang merupakan salah satu program dari MTs seluruh Indonesia untuk bagai mana bisa memperkenalkan madrasah ini kepada calon siswa yang akan melanjutkan studi di madrasah lebih khususnya di MTs Negeri Ambon, Jelas Marasabessy.
Lanjut Marasabessy, dengan mekanisme dan pembinaan sekaligus arahan dari kantor Kementerian Agama Maluku dan Kemenag Kota Ambon, atas tanggungjawab kami selaku madrasah bisa seiring sejalan dengan kebijkan dan arahan tersebut. Sehingga kita bisa menjadi kualitas, baik kualitas pendidik maupun kualitas tenaga kependidikan sehingga itu menjadi tanggungjawab kami selaku pimpinan madrasah atas arahan yang di sampaikan, papar Marasabessy.
“Sehingga kami merasa penting paling tidak ada dukungan dari pihak terkait untuk bagai mana dengan kekuarangan fasilitas yang ada di MTs ini dengan keterbatasan lokasi bisa menjadi perhatian dari seluruh pihak sehingga bisa menjawab animo masyarakat untuk bisa menyekolahkan anaknya dengan fasilitas yang akan tersedia yaitu dengan tergantung kebijakan dari seluruh pihak untuk bagai mana bisa melihat MTs ini kedepannya, tutup Marasabessy.(RM-04)
Discussion about this post