Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home Opini

Widjojonomics, Habibienomics

June 20, 2022
in Opini
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

 

Baca Juga

Jalan Panjang Izin Tambang, dan Tanggung Jawab Kolektif

Dinamika Politik dan Lingkungan di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Mengapa Bahlil Lahadalia Menjadi Sasaran?

PRABOWONOMICS

Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA

Pemerhati Sosial, Ekonomi&Politik

 

Referensi Maluku.id, – Dalam perkembangan pemikiran ekonomi-pembangunan di Indonesia pada dasawarsa 1990 an timbul istilah baru yang cepat menjadi populer kala itu, antara lain Widjojonomics, dan Habibienomics, yang mengikuti peristilahan Reaganomics yang muncul di Amerika Serikat pada dasawarsa ’80-an. Reaganomics, yang disebut juga dengan istilah supply-side economics, adalah pemikiran ekonomi yang merefleksikan kebijaksanaan ekonomi, yang ditempuh oleh Ronald Wilson Reagan (1981-1989), Presiden Amerika Serikat pada waktu itu.

 

Penyususnan konsepnya tentu saja bukan Reagan pribadi, melainkan Tim Penasehat Ekonomi Presiden Amerika Serikat itu dengan tokoh-tokohnya antara lain ; Arthur Raffer, Norman Ture, dan Paul Creaig Robert. Tetapi disebut Reaganomics karena konsep kebijaksanaan itu secara formal dikemukakan dan dijalankan oleh Presiden Reagan.

 

Ditanah air, istilah Widjojonomics tidak disebutkan kapan pertama kali diperkenalkan, diperkirakan istilah ini dipopulerkan pada tahun 1990 an tatkala Widjojo Nitisastro sukses membawa keberhasilan dalam pembangunan nasional Indonesia yang kala itu dipimpin Jenderal Soeharto pada era 1970 an-1980-an bersama kawan-kawannya antara lain ; Emil Salim, Ali Wardhana, Sumarlin, dan Harun Zain, yang digelari Mafia Berkeley. Pasalnya rata-rata mereka adalah lulusan University of California at Berkeley.

 

Widjojonomics adalah modernisasi sistem ekonomi yang mencakup pasar, fiskal dan utang luar negeri yang diharap melahirkan trickle down effect. Teori trickle down effect beranggapan bahwa, jika kebijakan ditujukan untuk memberi keuntungan bagi kaum kaya, maka akan menetes ke rakyat miskin melalui perluasan kesempatan kerja, distribusi pendapatan dan perluasan pasar.

 

Sedangkan, istilah Habibienomics pertama kali ditawarkan oleh pengamat ekonomi terkemuka Kwik Kian Gie dalam Harian Kompas 3 Maret 1993 dengan tulisannya berjudul “Konsef Pembangunan Ekonomi Prof. Habibie”. Tulisan itu sendiri adalah sebuah ulasannya terhadap pemikiran Prof. Habibie mengenai strategi industrialisasi yang dilontarkannya dalam kesempatan memperkenalkan berdirinya Center for information and Development Studies (CIDES).

 

Pada kesempatan itu, Prof. Habibie menyampaikan Sebuah Makalah berjudul “Pembangunan, Ekonomi Berdasarkan Nilai Tambah, dengan, Orientasi Pengembangan Teknologi dan Industri”. Makalah tersebut, sebenarnya merupakan penjelasan resmi dari pemikiran yang sebelumnya .telah dilontarkan secara lisan. Implikasi Habibienomics dinilai cukup fleksibel dan mampu mewadahi grand fusion antara pertumbuhan, pemerataan, partisipasi, dan kepentingan nasional.

 

Habibienomics adalah perekonomian harus dikembangkan melalui perebutan teknologi canggih untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju. Indonesia tidak boleh hanya menjadi negara yang hanya bisa memproduksi barang yang memiliki keunggulan komparatif. Tapi harus memiliki keunggulan kompetitif. (Rahardjo 1997, Fitri 2016, Sarimaya, Alam 2017).

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Jalan Panjang Izin Tambang, dan Tanggung Jawab Kolektif

Jalan Panjang Izin Tambang, dan Tanggung Jawab Kolektif

by admin
June 9, 2025
0

  REFMAL.ID,-AMBON -Seringkali kita menyederhanakan izin pertambangan sebagai...

Dinamika Politik dan Lingkungan di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Mengapa Bahlil Lahadalia Menjadi Sasaran?

Dinamika Politik dan Lingkungan di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Mengapa Bahlil Lahadalia Menjadi Sasaran?

by admin
June 8, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Isu tambang nikel di Raja Ampat, Papua...

PRABOWONOMICS

PRABOWONOMICS

by admin
June 2, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Mendahului narasi ini meminjam ungkapan Muhammad Yunus,...

Anak-Anak Perempuan di Pentas Politik Asia

Anak-Anak Perempuan di Pentas Politik Asia

by admin
May 31, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Bermula dari ungkapan MacKenzi Lee, seorang penulis...

Hitachi Dari Brand Hingga Joke

Hitachi Dari Brand Hingga Joke

by admin
May 30, 2025
0

REFMAL.ID, AMBON -Mendahuluinya mengutip suatu ungkapan kontemplatif bahwa,...

Dua Model Demokrasi Lawas Kita

Dua Model Demokrasi Lawas Kita

by admin
May 29, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang...

Next Post
Sudah Saatnya Masyarakat Wowonda Mengantarkan Putra – Putri Terbaik Mereka Pada Pemilu Legislatif 2024

Sudah Saatnya Masyarakat Wowonda Mengantarkan Putra - Putri Terbaik Mereka Pada Pemilu Legislatif 2024

Kemenkeu One Maluku Mendorong UMKM Maluku Masuk G20

Kemenkeu One Maluku Mendorong UMKM Maluku Masuk G20

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen Amino Carataker Walikota Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id