Referensimaluku.id.Ambon – Sejalan dengan kebijakan pengungkit ekonomi G20, Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku secara aktif berkomitmen dan memainkan peran penting untuk mendorong produk lokal UKM ke pasar internasional.
Kanwil Perbendaharaan Maluku, Kanwil Bea Cukai Maluku, KPP Pratama Ambon, Bea Cukai Ambon, KPKNL Ambon, serta KPPN Ambon berkolaborasi dalam program pemberdayaan UMKM Maluku dengan mengenalkan produk tas dari Kabeta Craft dan Kopi Tuni sebagai cenderamata kepada seluruh peserta forum G20-The3rd Sustainable Finance Working Group (SFWG) Meeting pada tanggal 14-15 Juni 2022 di Bali.
Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian berbagai pertemuan G20 Presidensi Indonesia tahun 2022 pada jalur keuangan.
Pertemuan yang diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh Anggota G20, undangan, dan organisasi internasional, dengan 64 delegasi yang berpartisipasi secara luring dan 54 delegasi yang berpartisipasi secara virtual, secara resmi dibuka oleh Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan Anita Iskandar mewakili Presidensi G20 Indonesia.
Dalam forum tersebut, mendorong peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan instrumen keuangan berkelanjutan, para anggota menyoroti pentingnya peningkatan penggunaan teknologi digital untuk mengurangi beban biaya operasional dalam praktik keuangan berkelanjutan, khususnya bagi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), serta mendorong pemerintah untuk membantu perusahaan dalam mengadaptasi Sustainable Supply Chain Finance (SSCF).
Selain itu, banyak anggota juga menyoroti pentingnya meningkatkan dukungan dan peran untuk UKM, serta mendorong peran Lembaga Keuangan Multilateral/Multilateral Development Banks (MDBs) dan Organisasi Internasional (OI) dalam memberikan dukungan pembiayaan dan asistensi bagi pengembangan kapasitas kelompok negara berkembang. Sementara itu, peningkatan aksesibilitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan dukungan sistem perbankan yang melibatkan peran bank-bank lokal-nasional sebagai mitra dalam implementasi blended finance.
Diharapkan melalui pengenalan produk UMKM Maluku pada forum G20 ini akan mengenalkan potensi produk UKM Maluku ke level internasional, meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi berstandar internasional, serta mendorong ekspor produk-produk UKM lainnya yang menjadi potensi terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post