Referensimaluku.id.Ambon — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd berkunjung ke Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Dalam kunjungannya ke negeri dengan julukan Bumi Bupolo ini, Ka.Kanwil pertama kali membuka kegiatan Bimbingan Simulasi Praktek Jemaah Haji di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Buru, Kota Namlea, Selasa (7/6/2022).
Mendampingi Ka.Kanwil membuka kegiatan yang diikuti 45 jemaah calon haji asal Kabupaten Buru ini, Kepala Kantor Kemenag Buru Abdul Gani Wael. Hadir Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Rusdy Latuconsina, Sub Koordinator Umum dan Humas Kanwil Kemenag Maluku Abdul Karim Rahantan dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Maluku Wulida Tamher Yamin beserta sejumlah pengurusnya.
Kepada puluhan calon jemaah haji asal Kabupaten Buru yang akan diberangkatkan tahun ini, Ka.Kanwil berpesan agar mempersiapkan diri sebelum memulai perjalanan ke Baitullah. “Minimal sudah menghafal sedikit doa, tata cara beribadah, dan yang paling penting adalah niat harus diluruskan bahwa tujuan berangkat ke tanah suci hanya untuk memenuhi panggilan Allah SWT, tidak ada selain itu,” jelas mantan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Maluku itu.
Ka.Kanwil mengingatkan para calon jemaah haji agar untuk mendapatkan bekal perjalanan ke tanah suci, baik itu mental dan fisik yang cukup sebelum diberangkatkan, harus memperbanyak istighfar atau bertaubat kepada Allah SWT.
“Karena jika dia berangkat tanpa memperbanyak istigfar, maka apa yang dia tinggalkan akan mempengaruhi jiwanya dan kepribadiannya,” jelasnya.
Selanjutnya, Ka.Kanwil mengingatkan hal penting lain yang patut diperhatikan adalah menyelesaikan semua masalah berkaitan dengan tanggungjawab pada keluarga, pekerjaan dan utang piutang.
“Ini tolong diperhatikan. Jangan berangkat haji jika memiliki utang. Kalau ada sekarang segera diselesaikan,” ujarnya mengingatkan.
Pesan mempersiapkan diri berikutnya, Ka.Kanwil menyebut pentingnya menyambung silaturahmi bersama keluarga, teman dan masyarakat dengan mohon maaf dan doa restu. “Ini juga penting. Jangan tinggalkan permasalahan yang terjadi antara keluarga, teman dan masyarakat,” imbuhnya.
Terakhir, Ka.Kanwil meminta para jemaah melaksanakan walimatu safar atau doa untuk perjalanan suci tersebut. “Pentingnya walimatu safar ini juga agar seorang jemaah yang akan berangkat haji dapat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh keluarga, kerabat dekat, tetangga dan teman,” rincinya menandaskan. (RM-04)
Discussion about this post