Referensimalukuid.Ambon-Shayne Pattynama saat ini sudah ikut latihan, dia menambah daftar nama pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Pemain berumur 23 tahun itu datang ke Indonesia untuk mengurus proses naturalisasi.
Berkenaan dengan itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan akan mendampingi pemain muda tersebut agar urusan cepat selesai.
“Alhamdulillah Shayne sudah tiba di Indonesia dan akan menjalani agenda-agenda wajib di Jakarta,” ujar Mochamad Iriawan.
“Perwakilan PSSI sudah menjemput dan tentu akan mengawal proses ini sampai selesai.”
Menurut pria yang akrab disapa dengan Iwan Bule itu, Shayne sudah memiliki komitmen untuk menyelesaikan proses naturalisasi.
“Semua pemain sudah berkomitmen untuk menyelesaikan proses ini. Mereka akan mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan.”
Sementara itu, Shayne merasa senang karena dirinya disambut hangat oleh Ketua Umum PSSI.
“Terima kasih Ketua Umum PSSI, akhirnya bisa datang ke sini di tengah musim yang sibuk bersama tim saya,” ujar Shayne.
Pemain yang bermain di Viking FK itu berharap proses naturalisasi bisa segera selesai.
“Semoga kita bisa menyelesaikan semua persyaratan yang dibutuhkan sehingga saya bisa bermain dengan timnas ke depannya,” imbuhnya.
Shayne Pattynama adalah pemain ketiga yang akan melakukan proses naturalisasi setelah Jordi dan Sandy. Shayne merupakan pemain keturunan Pulau Haruku, Maluku.
Jordi dan Sandy sudah mengikuti latihan bersama Timnas Indonesia untuk persiapan Piala Asia 2023.
Sedangkan Shayne masih harus menyelesaikan persyaratan-persyaratan untuk proses naturalisasi.
Timnas banyak pemain naturalisasi
Proses naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI membuat banyak pemain Timnas indonesia kebanjiran pemain naturalisasi.
Kini, di Timnas Indonesia ada empat pemain naturalisasi, mulai dari Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Dengan pengalaman para pemain baru itu diharapkan Timnas Indonesia bisa mendapatkan performa yang bagus.
Tetapi, apabila melihat permainan Marc Klok di SEA Games 2021, pemain terbaik Liga 1 itu tidak menampilkan performa yang mengesankan.
Dia gagal mewujudkan impiannya meraih medali emas dan hanya mempersembahkan medali perunggu untuk Timnas Indonesia.
Kini dengan akan bertambahnya pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia, apakah akan efektif?
Dengan kehadiran para pemain yang bermain di Eropa, apakah mereka bisa mengangkat performa dari skuad Garuda? (RM-03)
Discussion about this post